KOMPAS.com - Squirting adalah salah satu istilah seksual yang paling banyak dicari di Google.
Praktik seksual yang dialami wanita ini masih kerap membingungkan orang biasa sementara para ahli juga punya pendapat yang bervariasi.
"Apa yang dikatakan satu sumber sering dibantah oleh yang lain," kata pendidik seksualitas Susan Milstein tentang squirting, dikutip dari Huffpost.
Baca juga: Kenali Orgasme Squirting Pada Vagina Wanita
Squirting adalah keluarnya cairan melalui uretra selama rangsangan seksual atau orgasme pada wanita.
Kerap disebut sebagai ejakulasi wanita namun beberapa percaya jika hal tersebut sebenarnya tidak sama.
Squirting dan ejakulasi adalah dua kejadian yang berbeda serta menghasilkan cairan yang berbeda pula dari tubuh perempuan.
Hanya saja memang penelitiannya masih sangat terbatas untuk memastikannya secara menyeluruh.
Baca juga: Penjelasan Sains di Balik Ejakulasi Perempuan
Kalangan yang membedakannya mengatakan jika cairan yang dihasilkan ketika squirting secara kimiawi mirip - tetapi tidak identik - dengan urine encer.
“Squirting melibatkan cairan yang berasal dari kandung kemih. Dan ejakulasi wanita melibatkan cairan yang berasal dari kelenjar Skene, dikenal pula sebagai prostat wanita, kelenjar ini terletak di dekat pembukaan uretra,” kata Milstein.
Ejakulasi wanita terbukti mengandung konsentrasi antigen spesifik prostat (PSA) yang tinggi, sementara squirting juga mengandung PSA, tetapi dalam konsentrasi yang lebih rendah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.