KOMPAS.com - Singapura tengah dilanda krisis penyakit ginjal.
Setidaknya ada 9.000 orang yang telah terdiagnosis tapi diprediksi ada 300.000 orang yang menderita penyakit ginjal kronik yang dapat berkembang menjadi gagal ginjal.
Baca juga: Singapura Hadapi Krisis Penyakit Ginjal, Pasien Tak Sadar Gejalanya
Yayasan Ginjal Nasional (NKF) Singapura merilis data, negari singa ini menempati peringkat ke-6 dunia dengan prevalensi tertinggi kasus gagal ginjal.
Lalu peringkat tiga untuk temuan baru gagal ginjal kronis dan peringkat tertinggi gagal ginjal yang disebabkan karena diabetes.
Penyakit ginjal termasuk silent killer karena kerap kali tidak disadari penderitanya.
Biasanya gejalanya mulai terasa ketika kondisinya sudah sangat parah dan terlambat ditangani.
Baca juga: Rekomendasi Pola Makan agar Terhindar dari Penyakit Gagal Ginjal
Namun kita bisa menghindari kondisi tersebut dengan rajin mengecek kesehatan sendiri termasuk mengenali berbagai tanda dini berikut ini.
Penurunan fungsi ginjal yang parah dapat menyebabkan penumpukan racun dan kotoran dalam darah.
Hal ini dapat menyebabkan kita lebih mudah merasa lelah, lemah, dan sulit berkonsentrasi.
Komplikasi lainnya adalah anemia yang juga dapat menyebabkan tubuh merasa lemah dan lelah.
Baca juga: Sering Lapar dan Mudah Lelah Bisa Jadi Tanda Penyakit Apa?
Kerja ginjal yang terganggu menyebabkan racun tetap berada dalam darah sehingga kita lebih sulit tidur.
Ada juga hubungan antara obesitas dan sleep apnea, yang lebih sering terjadi pada penderita penyakit ginjal kronis.
Saat fungsi tersebut terganggu maka kulit cenderung terasa kering dan gatal.
Baca juga: 7 Masalah Kesehatan Kronis yang Membuat Kulit Gatal, Ini Kata Dokter
Keinginan kencing lebih sering, terutama di malam hari, ini bisa menjadi tanda penyakit ginjal.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya