Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 4 Agustus 2023, 11:06 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Yahoo

KOMPAS.com - Cuddling identik dengan aktivitas romantis bersama pasangan yang umumnya dilakukan di tempat tidur, namun tidak selalu merujuk pada hubungan seksual.

Jika dilakukan secara rutin, cuddling tak hanya dapat mempererat hubungan, tapi juga dapat membantu melepas stres, meningkatkan kekebalan tubuh hingga baik untuk kesehatan secara keseluruhan.

Lantas berapa durasi ideal untuk cuddling untuk mendapatkan manfaat yang optimal?

Baca juga: Mengungkap 5 Reaksi Tubuh Saat Cuddling dengan Pasangan 

Durasi cuddling paling ideal menurut ahli

Durasi cuddling yang melibatkan merangkul, berpelukan, atau ngobrol secara intim dapat bervariasi tergantung pada preferensi dan kenyamanan masing-masing.

Sebetulnya tidak ada aturan baku tentang berapa lama cuddling seharusnya dilakukan.

Beberapa orang mungkin sanggup cuddling semalaman hingga pagi menjelang, tetapi sebagian yang lain merasa nyaman jika dilakukan beberapa menit atau jam saja.

Dengan demikian, pasangan harus bisa saling berkomunikasi terkait tingkat kenyamanan dan preferensi masing-masing saat cuddling.

Jika kita dan pasangan merasa nyaman dan menikmati momen bersama, maka durasinya mungkin lebih lama atau dapat menyesuaikan.

Baca juga: Cuddling Hewan Kesayangan Bantu Jaga Kesehatan Mental 

Manfaat Cuddle di Ranjang, Hubungan Lebih Mesra hingga Tidur Nyenyak

Dreams Manfaat Cuddle di Ranjang, Hubungan Lebih Mesra hingga Tidur Nyenyak

Lebih dari itu, faktor-faktor yang memengaruhi durasi cuddling pun dapat dipicu oleh banyak hal. Mulai dari keintiman antar pasangan, suasana, tingkat kenyamanan fisik hingga masalah waktu.

Terlepas dari itu, Lisa van Raatle, psikolog dari Psychology Today mengatakan, dalam hubungan romantis waktu rata-rata ideal untuk cuddling dengan pasangan adalah sekitar 30 sampai 40 menit.

"Rata-rata pasangan dapat cuddling tiga kali sampai lima kali seminggu," kata Lisa van Raatle, seperti dilansir Yahoo.

Lisa juga mengingatkan bagi pasangan untuk tidak selalu mengandalkan aktivitas berupa pelukan erat saat cuddling.

Sebab, beberapa orang mungkin tidak nyaman jika tubuhnya berpelukan atau dipeluk semalaman

Kata Lisa, cuddling dengan melibatkan sentuhan fisik saja seperti saling bersentuhan hingga menggenggam tangan pasangan saja sudah cukup.

"Penting untuk mengukur dan memahami toleransi pasangan Anda," ucapnya.

Baca juga: 4 Tips Cuddling agar Pasangan Merasa Nyaman 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau