Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2023, 20:01 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah tanaman herbal diyakini dapat dijadikan obat asam urat alami, seperti kombinasi temulawak dan sambiloto.

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) yang termasuk tanaman rimpang memiliki kandungan senyawa kurkuminoid yang dapat bertindak sebagai efek antiinflamasi dan antioksidan.

Dua kandungan tersebut diyakini dapat membantu meredakan peradangan atau inflamasi pada area sendri akibat kadar asam urat yang tinggi.

Pada penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal stikescendekiautamakudus.ac.id, temulawak juga mengandung ekstrak etanol yang dapat menurunkan kadar asam urat secara signifikan.

Di samping itu, daun sambiloto yang dikenal memiliki rasa pahit mengandung zat aktif berupa diterpen, laktone dan flavonoid.

Sejumlah kandungan tersebut, menurut jurnal yang diterbitkan di ukwms.ac.id dapat berperan untuk menghambat kerja enzim Xanthine Oxidase, sehingga ketika dikonsumsi secara rutin efeknya mampu menurunkan kadar asam urat di dalam tubuh.

Baca juga: Cara Mengolah Temulawak Jadi Obat Herbal Hepatitis 

Cara membuat jamu temulawak dan sambiloto untuk atasi asam urat

Untuk meramu temulawak dan sambiloto sebagai obat asam urat, kita dapat memanfaatkan rimpang dan daun sambiloto untuk dijadikan minuman herbal atau jamu.

Berikut bahan yang dibutuhkan dan cara membuatnya, sebagaimana dirangkum dari buku "Khasiat & manfaat temulawak: rimpang penyembuh aneka penyakit" karya Efi Afifah.

Bahan-bahan

  • 20 gram temulawak (iris tipis-tipis)
  • 30 gram sambiloto
  • 2 sendok teh lada bubuk
  • 2 gelas air (sekitar 480 ml)

Cara membuatnya

1. Cuci semua bahan herbal dengan air bersih.
2. Masukkan semua bahan dalam panci dan rebus hingga airnya menyusut sampai tersisa takaran satu gelas.
3. Saring dan sarikan ampasnya.
4. Minum jamu rebusan temulawak dan sambiloto ini 3 kali sehari (pagi, siang, sore) sampai gejala asam urat mereda.

Baca juga: Jangan Diabaikan, Kenali 7 Efek Samping Konsumsi Temulawak Berlebihan 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com