KOMPAS.com - Ada banyak hal dalam hidup yang terkadang terus menerus kita pikirkan mulai dari hal yang terkait karier, asmara, hingga hal-hal yang belum terjadi.
Overthinking atau memikirkan sesuatu secara berlebihan dapat terasa melelahkan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kondisi ini tentu dapat memengaruhi kualitas hidup, terutama jika sampai membuat kita susah fokus pada pekerjaan lain yang lebih penting.
Baca juga: Mengapa Overthinking Sering Datang di Malam Hari?
Perilaku overthinking seringkali tidak disadari karena mungkin tanda-tandanya terlihat begitu samar seperti memikirkan secara spontan.
Untuk menyadarinya, kita perlu mengenali apa saja tanda-tanda dari sikap overthinking, seperti dilansir Mindfulness for Health.
Jika kita terus memikirkan sesuatu hingga mengalami kesulitan fokus pada tugas yang seharusnya dituntaskan, itu merupakan tanda awal overthinking.
Ya, terlalu banyak berpikir seringkali menyebabkan penundaan, yang kemudian bisa menghambat produktivitas.
Berpikir secara berlebihan secara tidak sadar dapat memicu stres yang memicu efek "domino" pada gangguan tidur di malam hari.
Kondisi ini merupakan "lingkaran setan" yang menimbulkan konsekuensi kesehatan yang nyata akibat jam tidur yang berkurang.
Terlalu banyak berpikir berhubungan langsung pada kemampuan tubuh dalam memproduksi hormon rileks.
Akibatnya, kondisi itu membuat seseorang tidak bisa merasa santai dan rileks tanpa alasan yang jelas.
Baca juga: Cara Menenangkan Pikiran dari Overthinking tentang Masa Depan
Perubahan suasana hati seperti perasaan iri, marah dan rasa bersalah bisa jauh lebih kuat ketika kita terus-menerus berpikir berlebihan.
Masalah dengan perasaan negatif ini cenderung membuat kita terjebak dalam skenario yang tiada akhir, sehingga menimbulkan perubahan suasana hati yang mengganggu.
Jika kita melakukan kesalahan dan tidak dapat berhenti memikirkannya, hal itu dapat memengaruhi kesehatan mental kita.
Akibatnya kita terjebak dalam sikap menyalahkan diri sendiri, rasa bersalah dan penyesalan berkepanjangan. Terima saja konsekuensi dari kesalahan yang sudah terjadi, maafkan diri, dan ambil pelajaran agar di masa depan kita tak mengulanginya.
Mendapati diri terlalu merenungkan setiap kata-kata yang kita ucapkan dapat menjadi tanda overthinking selanjutnya.
Hal ini tentu dapat menyebabkan stres, hingga menimbulkan kecemasan dan membuat kita merasa tidak pernah baik dalam mengucapkan perkataan apa pun.
Baca juga: 5 Cara Hadapi Pasangan yang Selalu Overthinking
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.