Sering Dikhawatirkan, Benarkah Eksim Bisa Menular?

KOMPAS.com - Eksim merupakan kondisi kulit yang ditandai dengan ruam merah dan gatal di area kulit tertentu. Beberapa orang mungkin mengalami kondisi kulit berbeda tergantung jenis eksim yang diderita.

Dalam istilah medis, penyakit ini disebut dengan dermatitis. Kondisinya yang terlihat seperti penyakit kulit membuat sebagian orang khawatir dan menganggap kalau infeksinya dapat menular.

Lantas, apa benar eksim bisa menular? Untuk lebih jelasnya, coba simak sejumlah fakta sebagai berikut.

Baca juga: 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Dapat Memicu Eksim 

Fakta eksim bisa menular?

Anggapan eksim bisa menular ke orang lain merupakan satu hal yang keliru. Faktanya, menurut Medical News Today, eksim tidak menular baik melalui kontak fisik secara langsung mau pun tidak langsung.

Eksim juga bukan termasuk jenis penyakit menular dan faktor pemicunya tidak dapat menyebar dari satu orang ke orang lain. 

Namun dalam banyak kasus, eksim dapat membuat kulit menjadi lebih rentan terhadap infeksi lain. Kondisi tersebut biasanya disebut dengan infeksi sekunder.

Sebagai gambaran, seseorang yang eksimnya kambuh dan memiliki kebiasaan menggaruk kulitnya.

Kebiasaan itu dapat memicu kerusakan kulit lebih lanjut yang memungkinkan bakteri, virus atau jamur untuk masuk ke dalam jaringan dan berpotensi menimbulkan infeksi kulit.

Infeksi yang terjadi karena hal tersebut dapat dikatakan sebagai infeksi sekunder yang pada gilirannya mungkin bisa menular ke orang lain.

Baca juga: 7 Penyebab Bercak Putih di Kulit, dari Eksim hingga Panu 

Freepik Ilustrasi eksim gatal

Di samping itu, eksim adalah kondisi yang biasanya bersifat non-infeksi dan disebabkan oleh banyak faktor seperti genetika, reaksi alergi, iritasi, atau faktor lingkungan.

Begitu pun pada kasus eksim yang lebih rentan akibat infeksi virus serius, seperti eczema herpeticum, eczema coxsackium, dan eczema vaccinatum serta infeksi bakteri Streptococcus atau Staphylococcus yang semuanya menular. 

Mereka yang penyakitnya kambuh karena infeksi itu tidak dapat menularkan gejalanya ke orang lain dan hanya mereka sendiri yang merasakannya.

Baca juga: Eksim dan Stres, Apa Kaitannya?