Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2023, 05:21 WIB
Putri Aulia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber BFI

KOMPAS.com - Tidak sedikit yang menyebut self healing berarti pergi berlibur ke suatu tempat atau staycation untuk menghilangkan stres atau pikiran negatif. Namun, apakah konsep ini benar-benar menggambarkan arti sebenarnya dari kata self healing?

Istilah self healing berasal dari dua kata, yaitu self dan healing. Healing berarti penyembuhan, sedangkan self berarti diri sendiri. Jadi, istilah self healing berarti penyembuhan diri sendiri.

Penyembuhan diri di sini bisa mencakup ranah yang sangat luas. Mulai dari penyembuhan jiwa, penyembuhan luka batin, hingga pikiran. Singkatnya, self healing berarti penyembuhan luka batin yang mempengaruhi kondisi emosi atau kesehatan mental seseorang.

Adanya luka batin ini bisa terjadi karena berbagai faktor. Misalnya, perasaan traumatis yang muncul akibat perlakuan yang tidak tepat atau kegagalan di masa lalu.

Luka batin yang terus menerus dibiarkan akan berdampak negatif pada kesehatan mental kita. Misalnya, kita menjadi rentan mengalami gangguan kecemasan, stres, depresi, bahkan risiko menyakiti diri sendiri yang berujung pada percobaan bunuh diri dini.

Baca juga: Mengenal Self Healing, Tujuan dan Siapa Saja yang Membutuhkannya

Tanda kamu membutuhkan self healing

Adanya luka batin terkadang tidak dapat disadari begitu saja hingga akhirnya ada sebuah kejadian yang berhasil menyadarkan kita bahwa self healing berarti perlu dilakukan.

Berikut adalah beberapa tanda kamu membutuhkan self healing.

Menjadi lebih sensitif

Tanda pertama yang sering terjadi ketika seseorang membutuhkan self healing adalah adanya perubahan sikap yang menjadi lebih sensitif dari sebelumnya.

Misalnya, mudah menangis karena hal-hal kecil, mudah tersinggung dengan perkataan, hingga mudah marah karena hal-hal sepele.

Ketika kondisi ini terjadi, ada baiknya kamu mulai mempertimbangkan untuk melakukan self healing.

Sering berpikir negatif

Selain lebih sensitif terhadap hal-hal kecil, orang dengan luka batin yang membutuhkan self healing juga sering dihinggapi pikiran-pikiran negatif.

Mereka mulai mengembangkan skenario buruk atas sesuatu yang dapat terjadi pada mereka, mudah merasa pesimis ketika melakukan sesuatu, hingga putus asa dengan kehidupan mereka.

Jika hal ini terjadi, self healing berarti sangat diperlukan untuk membantu menghilangkan pikiran-pikiran negatif tersebut.

Membalas perlakuan buruk dari orang lain

Ketika luka batin seseorang dipendam begitu saja, apalagi dalam waktu yang sangat lama, maka orang tersebut akan memiliki kecenderungan untuk memperlakukan orang lain sebagaimana ia diperlakukan. Dengan kata lain, balas dendam.

Mereka akan membalas segala bentuk perlakuan buruk yang pernah dilakukan oleh orang lain kepada mereka. Tidak hanya itu, mereka juga memiliki kecenderungan untuk selalu ingin diprioritaskan, dan memuaskan ego yang ada.

Baca juga: Self Healing Tak Melulu Soal Jalan-jalan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com