KOMPAS.com - Arist Merdeka Sirait sempat menderita Infeksi Saluran Kemih (ISK) sebelum meninggal dunia.
Menurut adiknya, Agustinus Sirait, penyakit tersebut telah memengaruhi fungsi organ tubuh lainnya termasuk hati, paru-paru, dan jantung.
Akibatnya, kondisinya memburuksehingga harus dirawat di ICU, selain juga dipengaruhi faktor lainnya.
Baca juga: Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait Meninggal karena Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah penyakit akibat infeksi bakteri pada sistem saluran kemih.
Kebanyakan memengaruhi kandung kemih dan uretra, yaitu saluran yang mengalirkan urin dari kandung kemih ke luar tubuh.
Namun, penyakit ini dapat memengaruhi bagian mana pun dari sistem saluran kemih, termasuk ginjal dan ureter.
Baca juga: Gejala Infeksi Saluran Kemih Berdasarkan Usia, dari Anak hingga Dewasa
Risikonya lebih tinggi pada perempuan hingga 30 kali lipat akibat anatomi tubuhnya, dikutip dari Healthline.
Pasalnya, Kaum Hawa memiliki uretra yang lebih pendek sehingga bakteri lebih mudah mencapai kandung kemih.
Laki-laki jarang mengalami ISK tapi jika terjadi biasanya dianggap rumit dan berisiko menyebar ke ginjal serta saluran kemih bagian atas.
Tak jarang para pasien membutuhkan penanganan yang serius termasuk pembedahan.
Infeksi Saluran Kemih (ISK) biasanya terjadi pada laki-laki yang berusia lebih tua, khususnya di atas 50 tahun.
Kebanyakan kasus disebabkan oleh bakteri yang dikenal sebagai Escherichia coli, yang secara alami ada di dalam tubuh.
Baca juga: 8 Cara Menjaga Kesehatan Saluran Kemih yang Perlu Diketahui
Penyebabnya, laki-laki berumur cenderung mengalami pembesaran kelenjar prostat non-kanker, yang disebut hiperplasia prostat jinak.
Prostat membungkus leher kandung kemih, tempat uretra terhubung ke kandung kemih sehingga urin lebih sulit mengalir bebas.
Jika kandung kemih tidak dikosongkan sepenuhnya, bakteri yang biasanya keluar bersama urin dapat berkembang biak.