Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risiko Infeksi Saluran Kemih pada Pria, Penyakit Arist Merdeka Sirait

Kompas.com - 27/08/2023, 07:30 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Arist Merdeka Sirait sempat menderita Infeksi Saluran Kemih (ISK) sebelum meninggal dunia.

Menurut adiknya, Agustinus Sirait, penyakit tersebut telah memengaruhi fungsi organ tubuh lainnya termasuk hati, paru-paru, dan jantung.

Akibatnya, kondisinya memburuksehingga harus dirawat di ICU, selain juga dipengaruhi faktor lainnya.

Baca juga: Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait Meninggal karena Infeksi Saluran Kemih

Penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada laki-laki

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah penyakit akibat infeksi bakteri pada sistem saluran kemih.

Kebanyakan memengaruhi kandung kemih dan uretra, yaitu saluran yang mengalirkan urin dari kandung kemih ke luar tubuh.

Namun, penyakit ini dapat memengaruhi bagian mana pun dari sistem saluran kemih, termasuk ginjal dan ureter.

Baca juga: Gejala Infeksi Saluran Kemih Berdasarkan Usia, dari Anak hingga Dewasa

Risikonya lebih tinggi pada perempuan hingga 30 kali lipat akibat anatomi tubuhnya, dikutip dari Healthline.

Pasalnya, Kaum Hawa memiliki uretra yang lebih pendek sehingga bakteri lebih mudah mencapai kandung kemih.

Laki-laki jarang mengalami ISK tapi jika terjadi biasanya dianggap rumit dan berisiko menyebar ke ginjal serta saluran kemih bagian atas.

Tak jarang para pasien membutuhkan penanganan yang serius termasuk pembedahan.

Infeksi Saluran Kemih (ISK) biasanya terjadi pada laki-laki yang berusia lebih tua, khususnya di atas 50 tahun.

Kebanyakan kasus disebabkan oleh bakteri yang dikenal sebagai Escherichia coli, yang secara alami ada di dalam tubuh.

Baca juga: 8 Cara Menjaga Kesehatan Saluran Kemih yang Perlu Diketahui

Penyebabnya, laki-laki berumur cenderung mengalami pembesaran kelenjar prostat non-kanker, yang disebut hiperplasia prostat jinak.

Prostat membungkus leher kandung kemih, tempat uretra terhubung ke kandung kemih sehingga urin lebih sulit mengalir bebas.

Jika kandung kemih tidak dikosongkan sepenuhnya, bakteri yang biasanya keluar bersama urin dapat berkembang biak.

Faktor risiko

Infeksi saluran kemih (ISK) bisa muncul akibat menahan buang air kecil.jcomp/ Freepik Infeksi saluran kemih (ISK) bisa muncul akibat menahan buang air kecil.
Infeksi Saluran Kemih (ISK) terjadi karena bakteri masuk ke saluran kemih melalui uretra dan mulai berkembang biak.

Baca juga: Berhubungan Intim Saat Hamil Dapat Tingkatkan Risiko ISK, Benarkah?

Pada laki-laki berumur, risiko ISK menjadi lebih tinggi akibat sejumlah faktor berikut ini:

  • diabetes
  • batu ginjal
  • prostat yang membesar
  • penyempitan uretra yang tidak normal
  • ketidakmampuan untuk mengontrol buang air kecil
  • ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih sepenuhnya
  • tidak cukup minum cairan
  • belum disunat
  • diagnosis ISK di masa lalu
  • kelainan saluran kemih yang mencegah urin keluar dari tubuh secara normal atau menyebabkan urin menumpuk di uretra
  • melakukan hubungan seks anal, yang dapat membuat uretra terkena bakteri
  • kondisi kesehatan atau minum obat yang menekan sistem kekebalan tubuh
  • menjalani prosedur yang melibatkan instrumentasi pada saluran kemih

Gejala yang wajib dikenali

Laki-laki yang mengalami Infeksi Saluran Kemih (ISK) kadang kala tidak mengalami gejala atau keluhan apa pun.

Baca juga: Mengenali Perubahan Urine yang Perlu Diwaspadai, Bisa Jadi Masalah Ginjal

Jika gejalanya muncul, tanda-tandanya dapat mencakup:

  • nyeri saat buang air kecil
  • sering ingin buang air kecil
  • ketidakmampuan untuk mulai buang air kecil
  • aliran urin yang lambat atau kebocoran urin
  • tiba-tiba ingin buang air kecil
  • pelepasan urin hanya dalam jumlah kecil pada suatu waktu
  • darah dalam urin
  • nyeri di bagian tengah bawah perut
  • urin keruh dengan bau yang menyengat

Sementara itu, keluhan ISK yang lebih serius biasanya dibarengi dengan:

  • demam
  • panas dingin
  • mual
  • muntah
  • sakit punggung

Berbagai masalah ini menandakan infeksi telah menyebar ke ginjal atau saluran kemih bagian atas sehingga butuh penanganan segera.

Baca juga: Awas, Sering Tahan Kecing Bisa Bikin Infeksi Saluran Kemih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com