Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Melawan Kebiasaan Suka Menunda dalam Hubungan Asmara

Kompas.com, 8 September 2023, 14:44 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Melawan Kebiasaan Menunda Sedunia atau Fight Procrastination Day diperingati pada tanggal 6 September setiap tahunnya.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan tantangan yang mungkin dihadapi oleh orang-orang yang suka menunda.

Terlebih, sifat suka menunda memiliki dampak yang signifikan dan luas, termasuk membahayakan hubungan asmara.

Oleh karena itu, orang yang suka menunda-nunda, apalagi sampai mengganggu kesehariannya, harus menyadari kalau mereka mungkin perlu berkonsultasi dengan terapis atau konselor. 

Ingatlah, kebiasaan suka menunda adalah perilaku kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Baca juga: Alasan Orang Suka Menunda Pekerjaan, Menurut Ahli

Orang yang suka menunda perlu mencari tahu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kebiasaannya.

"Cinta membutuhkan usaha dan kerja sama dari dua orang," kata Violet Lim, CEO Lunch Actually, dating agency terbesar di Asia, melalui rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (7/9/2023).

"Hubungan tidak akan bertahan lama jika salah satu pasangan berusaha keras untuk mewujudkan hubungan impiannya dengan mempersiapkan segala sesuatunya, namun pasangannya tetap menunda atau tidak menepati janji," ungkapnya.

Cara melawan kebiasaan suka menunda dalam hubungan asmara
Untuk menjaga komitmennya, orang yang suka menunda-nunda harus mengatasi kebiasaan suka menunda-nunda.

Ilustrasi pasangan introvertUnsplash Ilustrasi pasangan introvert

Violet pun memberikan beberapa saran untuk menghilangkan kebiasaan menunda sebagai berikut:

Baca juga: Tips Menyampaikan Unek-unek pada Pasangan agar Hubungan Tetap Mesra

1. Tetapkan tujuan yang jelas
Tetapkan tujuan hubungan jangka panjang. Tetaplah termotivasi dan fokus untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan tersebut.

2. Buat jadwal
Jadikanlah hubungan dengan pasangan sebagai prioritas yang sama pentingnya dengan komitmen lain.

Luangkan waktu untuk berkencan dan berkomunikasi secara berkualitas dengan pasangan pada waktu tertentu.

Jika jadwalnya mulai terasa cukup membebani, pertimbangkan untuk membagi beberapa bagian dalam jadwal tersebut menjadi aktivitas yang lebih sederhana dan lebih bisa dilakukan. Langkah ini mungkin mengurangi rasa intimidasi dalam proses tersebut.

3. Prioritaskan komunikasi
Suka menunda dapat menyebabkan kesalahpahaman atau hilangnya peluang dalam sebuah hubungan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau