Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menulis Tangan Tingkatkan Kemampuan Akademik Siswa

Kompas.com - 14/09/2023, 06:25 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber AP

KOMPAS.com - Belajar menulis dengan tangan dan membaca teks di buku diyakini sangat penting bagi anak-anak karena berdampak pada kemampuan akademisnya.

Model belajar tradisional tersebut kini kembali dipakai oleh negara maju, salah satunya Swedia.

Dalam tahun ajaran barunya, sekolah-sekolah di sana memberikan penekanan baru pada buku cetak, waktu membaca yang lebih tenang, dan latihan menulis tangan.

Mereka juga mengurangi penggunaan tablet, pencarian online, serta kemampuan mengetik. Sebagai gantinya kini para murid diajak sering memanfaatkan perpustakaan, bertanya langsung pada guru, serta belajar menulis tangan.

Kembalinya cara belajar yang lebih tradisional itu merupakan respon dari pertanyaan para pakar apakah pendekatan pendidikan di negara tersebut, termasuk pengenalan tablet di jenjang taman kanak-kanak, merupakan penyebab penurunan keterampilan dasar.

Baca juga: Perkuat Literasi Menulis Tangan, SiDU Raih Rekor Muri Lomba Menulis Tangan Siswa SD Terbanyak

"Pelajar di Swedia butuh lebih banyak buku teks. Buku fisik sangat penting untuk proses pembelajaran," kata Menteri Pendidikan Swedia, Lotta Edholm.

Walau Swedia masih berada di daftar atas rata-rata Eropa, tetapi pantauan Kementerian Pendidikan melihat tren kemerosotan nilai literasi sepanjang periode 2016-2021.

Intinya, kemampuan literasi generasi muda Swedia, terutama Generasi Z, tidak secakap generasi sebelumnya.

Walau penurunan itu mungkin terkait dengan pandemi Covid-19 atau peningkatan jumlah anak imigran yang tidak berbahasa Swedia, tetapi penelitian para pakar menunjukkan, penggunaan gawai dalam pembelajaran di sekolah membuat anak-anak ketinggalan dalam mata pelajaran inti.

Pesatnya adopsi alat pembelajaran digital secara global juga telah menimbulkan kekhawatiran dari badan pendidikan dan kebudayaan PBB (UNESCO).

Dalam laporan yang diterbitkan bulan lalu, UNESCO mengeluarkan “seruan mendesak untuk penggunaan teknologi yang tepat dalam pendidikan.”

Baca juga: Anak Lemas dan Susah Fokus, Waspadai Gejala Anemia

Laporan tersebut mendesak negara-negara untuk mempercepat koneksi internet di sekolah, namun pada saat yang sama memperingatkan bahwa teknologi dalam pendidikan harus diterapkan sedemikian rupa sehingga tidak menggantikan pengajaran tatap muka yang dipimpin oleh guru dan mendukung tujuan bersama yaitu pendidikan berkualitas bagi semua.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com