Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pahami Anak yang Suka Bohong dan Tips Mengatasinya

Kompas.com - 04/09/2023, 18:59 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Melihat perilaku anak yang suka berbohong dapat menjadi tantangan tersendiri dalam pola asuh atau parenting.

Sebagai orangtua, tentu kita perlu menyadari apakah kebohongan yang diucapkan anak itu sekadar mengarang cerita, atau malah mengalihkan realita yang ada.

Jika si kecil terus-menerus mengarang demi mendapatkan perhatian dari orang lain, maka orangtua perlu mengajarkan pentingnya kejujuran agar kebohongan itu tidak berkembang hingga ia dewasa.

Lantas, jika mengetahui perilaku anak yang suka berbohong, apa yang dapat dilakukan orangtua dalam pola asuhnya?

Psikolog anak dan remaja yang berbasis di Amerika Serikat, Ashley Harlow, Ph.D menjelaskan tentang konsep kebohongan sesuai dengan usia anak.

Menurut Harlow, hingga anak berusia tiga tahun, masih ada "garis pemisah" antara kebenaran dan kebohongan yang perlu dipahami orangtua.

Pada usia ini, orangtua dapat mengasuh anak seperti biasanya dengan mendukung keterampilan anak dalam bercerita.

Sebab, pada usia ini, anak ada kecenderungan untuk menciptakan dunia imajinatif bagi dirinya sendiri.

"Orangtua harus memahami bahwa hal-hal tersebut adalah hal yang wajar bagi anak kecil," kata dia.

Baca juga: 2 Gaya Parenting yang Bikin Anak Jadi Narsistik, Orangtua Perlu Tahu 

Namun, perkembangan kemampuan bercerita itu dapat berkembang setelah anak mencapai usia 4-5 tahun.

Pada usia ini, mereka dapat membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak, sehingga Harlow menyarankan untuk memodifikasi gaya parenting agar anak dapat mengatakan lebih banyak kebenaran.

Pada fase itu, orangtua memainkan peran penting melalui gaya parenting-nya agar anak dapat memahami dan mengetahui perbedaan antara kebenaran dan kebohongan.

Lantas, bagaimana cara menerapkannya? Berikut beberapa tips yang direkomendasikan Harlow.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com