Ketika seorang anak balita berkata bohong, biasanya mereka tidak punya maksud tertentu.
Dengan kata lain, si kecil mungkin hanya mengucapkan hal pertama yang muncul di kepalanya.
Di sini peran orangtua sangat diperlukan dengan tidak menanggapi dan meneruskan kebohongan si anak.
"Jika tahu anak berbohong, jangan ajukan pertanyaan lanjutan dan membuat mereka mengucapkan kebohongan yang lain," lanjut Harlow.
Orangtua dapat menanggapinya dengan baik, seperti dengan memberi mereka jeda sebentar, sehingga si kecil punya waktu untuk memikirkan apa yang terjadi.
Setelah itu, tanyakan lagi pertanyaan yang sama, beri mereka kesempatan untuk memperbaiki dan berterus terang.
Ketika mereka mengatakan kebenaran, beri mereka penghargaan dan maju terus. Tapi, jika berbohong lagi, hentikan dan berikan konsekuensinya.
Hal ini akan membuat mereka belajar pentingnya kejujuran dan kerugian apa yang muncul jika terus berbohong.
Menurut Harlow, orangtua juga perlu mengapresiasi kejujuran yang diucapkan anak.
Beri tahu si kecil kalau mereka berkata benar dan mungkin dengan memberikan pujian, itu dapat menjadi salah satu bentuk apresiasi.
Secara langsung, si kecil juga akan merasa dihargai atas kejujuran yang mereka lakukan.
Baca juga: 7 Tips Parenting untuk Cegah Anak Kecanduan Gadget
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.