Teknologi Terkini Operasi Katarak Cuma 5 Menit

KOMPAS.com - Katarak atau kekeruhan lensa menjadi penyebab utama kebutaan di Indonesia. Penyakit yang umumnya diderita oleh usia lanjut ini bisa diatasi dengan operasi. Walau operasi katarak bukan hal baru, tetapi banyak masyarakat yang takut menjalaninya.

Proses operasi dilakukan dengan mengganti lensa yang keruh akibat katarak dan menggantinya dengan lensa buatan pada mata, sekaligus dapat mengoptimalkan kelainan refraksi tersebut.

Kekeruhan lensa pada mata katarak pada berbagai jenis katarak, termasuk katarak bawaan (infantil) dan katarak yang terjadi akibat penuaan, dapat dihilangkan dengan metode yang sesuai.

Ciputra SMG Eye Clinic memperkenalkan teknologi terbaru operasi katarak yang bisa mengatasi katarak dengan cepat, yaitu teknologi Centurion Vision System & Zeiss Opmi Lumera 700 with Callisto Eye yang memiliki sensor untuk mengatur keseimbangan cairan pada saat proses operasi katarak.

Baca juga: 5 Gejala Katarak di Usia 40 Tahun dan Cara Pencegahannya

Rata-rata waktu operasi berlangsung selama 5 – 10 menit per mata. Proses operasi yang efisien pada pasien dapat memberikan kenyamanan pada saat proses tindakan, namun tetap aman.

Dok Ciputra SMG Eye Clinic Ciputra SMG Eye Clinic memperkenalkan teknologi terbaru operasi katarak yaitu teknologi Centurion Vision System & Zeiss Opmi Lumera 700 with Callisto Eye.

Perbedaan signifikan adalah prosedur operasi dengan teknologi baru ini hanya memerlukan sayatan kecil di tepi kornea untuk memungkinkan phaco tip/probe melewati.

Melalui sayatan kecil tersebut, phaco tip/probe membantu memecah lensa yang sudah katarak dan mengambil dari dalam mata.

"Dari perspektif dokter katarak, teknologi Centurion Vision System membawa peningkatan besar dalam keamanan dan kualitas hasil operasi katarak," kata Dr.Amir Shidik, dokter spesialis mata di Ciputra SMG Eye Clinic.

Ia menambahkan, pemulihan dari operasi katarak ini juga lebih cepat dan nyaman.

Di usia lanjut, penglihatan yang jelas akan memberikan dampak yang cukup besar pada kemampuan individu. Data dari berbagai studi menunjukkan bahwa individu dengan penglihatan yang baik cenderung lebih efisien dalam melakukan tugas harian serta lebih produktif.

Baca juga: Kenali Proses Operasi Katarak, Lamanya, dan Pemulihan Setelah Operasi