Alasan Kopi Hitam Lebih Disukai Gen Z dan Milenial

KOMPAS.com - Tren minum kopi seiring waktu mengalami perubahan, khususnya di kalangan generasi muda seperti gen Z dan milenial.

Jika dilihat ke beberapa tahun ke belakang, minuman kopi dengan pemanis gula aren atau dengan campuran susu plant based seperti oat dan susu almond memiliki banyak peminat.

Namun, kopi hitam yang memiliki aroma fruity diprediksi akan semakin banyak peminatnya di tahun 2024, khususnya di kalangan generasi muda.

Hadi Suwardi, product research dan development manager Tomoro Coffee mengatakan, ada sejumlah alasan yang membuat gen Z dan milenial lebih menyukai kopi hitam daripada versi kopi yang lebih manis atau dicampur dengan tambahan lain.

"Kami juga memahami kenapa kopi hitam diminati itu karena banyak orang ingin mengeksplor cita rasa asli dari biji kopi," kata Hadi saat ditemui Kompas.com di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Kopi Hitam Fruity Bakal Jadi Tren di Tahun 2024 

Salah satu contohnya kopi hitam dengan rasa buah seperti kopi single origin Ethiopia, Shakiso Guji, yang memiliki rasa yang unik di lidah.

Jenis biji kopi yang satu ini menawarkan after taste unik fruity (dengan notes buah-buahan) meski tidak dicampur bahan tambahan yang lain.

Pihak Tomoro Coffee pun memprediksi, minuman kopi hitam yang fruity bakal menjadi tren minum kopi di tahun 2024.

"Kami memerhatikan sekarang itu orang memilih kopi hitam tapi yang notes-nya lebih fruity," kata Hadi.

Di kesempatan yang sama, Tomoro Coffee Master & Indonesia Barista Champion 2018, Muhammad Aga menambahkan, kopi hitam baik disajikan panas atau dingin, biasanya dinikmati dengan sedikit gula atau tanpa gula sama sekali.

Hal itu pun memungkinkan karakter unik dari biji kopi yang digunakan juga akan lebih keluar.

Kata Aga, alasan ini pula selaras dengan preferensi generasi muda yang kini lebih peduli pada kesehatannya.

Tak heran jika gen Z dan milenial kerap memesan kopi hitam tanpa atau dengan sedikit gula.

Baca juga: Seberapa Besar Manfaat Minum Kopi untuk Manajemen Berat Badan? 

Dorongan kafein tingkatkan produktivitas