Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Porsi Konsumsi Susu yang Tepat untuk Cegah Osteoporosis

Kompas.com - 31/10/2023, 13:00 WIB
Putri Aulia,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Osteoporosis merupakan kondisi kesehatan serius yang memengaruhi kepadatan tulang, membuatnya rentan patah atau keropos.

Meskipun umumnya terkait dengan usia lanjut, pencegahan osteoporosis sejak dini adalah kunci penting untuk memastikan kesehatan tulang yang optimal sepanjang hidup.

Vitamin D dan kalsium terbukti memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan tulang.

Yoshi Pratama Djaja, Spesialis Bedah Orthopedi Konsultan Hip & Knee Adult Reconstruction, Trauma, and Sports, Rumah Sakit Pondok Indah, menyarankan untuk mengonsumsi banyak makanan atau minuman yang tinggi kalsium sejak usia dini.

“Kalau kita mau menabung kalsium atau vitamin D baiknya di bawah usia 30 tahun,” ungkap Yoshi.

Hal ini karena pada usia muda hingga usia 30, densitas tulang cenderung meningkat. Namun, setelah usia 40 tahun, densitas tulang mulai menurun.

Pada wanita, masa menopause di usia 50-60 tahun juga memicu penurunan hormon estrogen yang dapat mempercepat risiko osteoporosis.

Baca juga: Osteoporosis Sering Tanpa Gejala, Ketahui Cara Pencegahannya

Susu sebagai sumber kalsium

Jadi, dalam upaya mencegah osteoporosis, penting untuk memerhatikan asupan kalsium dalam tubuh sejak usia muda.

Kalsium berperan penting dalam membangun dan memperkuat tulang serta membantu menjaga kepadatan tulang yang optimal.

Susu adalah salah satu sumber kalsium yang kaya dan mudah diserap oleh tubuh. Namun, ini bukan berarti kita harus mengonsumsi susu sebanyak-banyaknya.

Yoshi mengatakan, kebutuhan kalsium seseorang adalah 1.000 miligram per hari. Padahal, menurut dia, susu hanya memiliki 200 miligram kalsium.

Dia lantas menyarankan untuk mengonsumsi suplemen kalsium demi memenuhi kebutuhan kalsium tersebut.

“Jadi daripada minum susu lima gelas sehari, berat badan naik, kita ambil suplemen aja. Masih banyak suplemen di luar ya bisa digunakan,” kata Yoshi.

Selain susu dan suplemen, terdapat banyak sumber kalsium lain yang dapat diandalkan, seperti sayuran hijau, dan daging merah.

Menambahkan berbagai makanan tersebut ke dalam pola makan sehari-hari dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium tanpa terlalu bergantung pada susu.

“Jadi sebenarnya indeks 1.000 miligram sehari itu cukup dengan kita makan sehari-hari aja. Jadi satu gelas susu ya cukup. Kita bisa bantu dengan makan sayur dan dagingnya,” kata Yoshi.

Baca juga: Ragam Latihan untuk Penderita Osteoporosis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com