Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/11/2023, 08:08 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

 

KOMPAS.com - Indonesia berada di peringkat ketiga secara global setelah India dan China, dengan jumlah gangguan penglihatan tertinggi.

Jumlah kebutaan di Indonesia tahun 2020 diperkirakan mencapai 3,7 juta jiwa.

Tiga penyakit utama penyebab kebutaan di Indonesia adalah katarak, kelainan refraksi mata akibat perubahan bentuk kornea dan penuaan lensa mata, serta glaukoma atau kerusakan saraf optik mata akibat tekanan bola mata tinggi.

Penduduk Indonesia yang menderita katarak rata-rata 15 tahun lebih awal dibandingkan dengan negara-negara maju.

Penyakit ini sebenarnya bisa diatasi dengan operasi. Namun banyak masyarakat yang takut dioperasi.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementrian Kesehatan RI, Dr.Eva Susanti menyebut, kerugian negara akibat gangguan penglihatan mencapai 84,7 triliun per tahun.

"Kerugian itu akibat biaya pengobatan, hilangnya produktivitas individu yang terdampak, serta hilangnya produktivitas anggota keluarga atau pendampingnya," paparnya dalam acara media edukasi Inovasi untuk Mencegah Hilangnya Penglihatan di Jakarta (2/11/2023).

Baca juga: Gejala Katarak yang Muncul Setelah Usia 40 Tahun

Ia mengatakan, diperkirakan angka gangguan penglihatan akan meningkat hingga 55 persen pada 30 tahun mendatang seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup.

"Prevalensi penyakit degeneratif yang bisa menyebabkan kebutaan seperti katarak dan degenerasi makula (AMD) akan meningkat pada orang di atas usia 50 tahun," katanya.

Selain itu, angka penyandang diabetes melitus juga akan meningkatkan angka kebutaan karena komplikasi penyakit ini bisa mengenai saraf mata.

Pada kondisi ringan, diabetes dapat mengakibatkan mata kering, penglihatan berkabut, penglihatan ganda, katarak, dan glaukoma.

Penderita diabetes memiliki risiko menjadi buta sampai 25 kali lebih tinggi daripada yang tidak menderita diabetes. Risiko tersebut terjadi pada orang yang menderita diabetes di atas 10 tahun.

Baca juga: Kelainan pada Retina Mata Penyebab Gangguan Penglihatan

Upaya pencegahan

Untuk menekan angka gangguan penglihatan pemerintah telah menetapkan prioritas pencegahan kebutaan.

"Targetnya minimal 80 persen penyandang diabetes dilakukan skrining retinopati diabetik dan 80 persen yang terdiagnosa komplikasi diabetes ini tertangani di tahun 2030," paparnya.

Masyarakat juga akan diajak untuk rutin melakukan pemeriksaan mata, mengajar kader-kader untuk mengidentifikasi gangguan penglihatan secara sederhana misalnya dengan menghitung jari dari jarak 6 meter, serta operasi jika didiagnosa katarak.

"Layanan kesehatan primer juga akan dikuatkan untuk menemukan kasus gangguan mata dan tata laksana dini," ujarnya.

Baca juga: 6 Vitamin dan Suplemen Terbaik untuk Kesehatan Mata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com