KOMPAS.com - Salah satu penyakit yang sering kita rasakan adalah masuk angin. Penyakit ini bahkan disebut hanya ada di Indonesia.
Ahli penyakit dalam dari Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, Dr. Mulia Sp. PD mengatakan istilah masuk angin ini tidak ada dalam literatur kedokteran.
Menurutnya, masuk angin ini hanya sebutan orang Indonesia bagi kumpulan gejala seperti pegal-pegal, kembung atau perut terasa penuh, buang angin terus menerus, mual, batuk, flu, merasa kedinginan, dan demam.
Salah satu cara yang dianggap paling ampuh mengusir masuk angin adalah kerokan. Kerokan sendiri memiliki beberapa manfaat, seperti:
Baca juga: Cara Mengobati Masuk Angin agar Cepat Sembuh
Bahkan, menurut situs yankes.kemkes, beberapa praktisi gua sha mengatakan, kerokan dapat memperkuat sistem imun dan mengurangi inflamasi.
Masih dalam situs yang sama, kerokan ini disebut dapat meringankan gejala-gejala yang timbul akibat masuk angin hingga sembuh lebih cepat.
Meski memiliki sejumlah manfaat, Mulia mengatakan masuk angin memiliki gejala dan penyebab yang bervariasi, maka cara penanganannya pun berbeda.
Menurutnya, kerokan tidak akan memiliki efek jika masalahnya ada di lambung. Selain itu, kerokan juga tidak dianjurkan dalam standar kedokteran medis.
Baca juga: Manfaat dan Risiko Kerokan untuk Redakan Masuk Angin
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat kerokan antara lain:
Namun ada cara kerokan yang aman agar terhindar dari bahaya kerokan itu sendiri.
Tak hanya itu, ada pula pilihan pengobatan masuk angin lainnya, seperti kerokan dengan menggunakan bawang merah.
Caranya dengan mengupas bawang merah dan mencampurkannya dengan minyak esensial atau baby oil. Kemudian, bawang merah itu akan digosokkan pada tubuh.
Bawang merah terbukti mengandung senyawa antikanker, antiplatelet (mencegah pembekuan darah), dan antibiotik. Bahkan ketika tidak dimakan, bawang merah tetap bermanfaat.
Baca juga: 6 Penyakit yang Sering Dianggap Masuk Angin
Menurut Prof. Dr. dr. Didik Gunawan Tamtomo, PAK, MM. M.Kes, penggunaan bawang merah dalam kerokan dapat memberikan efek vasodilatasi, yang meningkatkan aliran darah dan memberikan efek menenangkan.
Ini bisa menjadi solusi alternatif untuk meredakan masuk angin. Pasalnya, bawang merah ini dianggap lebih aman daripada menggunakan koin dan minyak sebagai bahan kerokan.
Menggunakan koin secara berulang dapat menyebabkan gesekan yang kuat dan iritasi pada kulit. Sebaliknya, bawang merah memiliki tekstur yang lebih lembut, sehingga risiko iritasi kulit lebih rendah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.