KOMPAS.com - Tes IQ diciptakan khusus untuk menilai bakat dan keterampilan seseorang.
Meskipun kecerdasan sering diukur dari skor tes ini, orang pintar sebenarnya memiliki banyak karakteristik unik lainnya.
Dari rasa ingin tahu yang besar hingga selera humor yang baik.
Berikut ciri-ciri karakter yang mengindikasikan IQ tinggi.
Orang yang sangat cerdas pandai menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan perasaan orang lain.
Mereka biasanya peka terhadap mereka yang membutuhkan dan tertarik untuk belajar lebih banyak tentang orang lain.
Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan kecerdasan emosional:
Baca juga: 7 Cara untuk Meningkatkan IQ
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2016 dan dipublikasikan dalam British Journal of Psychology menyebut orang yang lebih cerdas cenderung merasa kurang puas dengan kehidupan ketika mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk bersosialisasi dengan teman-teman.
Mereka lebih merasa nyaman saat berada dalam kesendirian.
Semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk bersosialisasi, maka semakin sedikit waktu yang tersedia untuk refleksi diri dan mengejar minat serta proyek pribadi.
Oleh karena itu, seseorang dapat memiliki beberapa hubungan dekat dan tetap menghargai waktu yang dihabiskan bersama orang-orang yang dicintai, asalkan masih ada cukup waktu untuk kegiatan pribadi.
Secara singkat, orang yang cerdas tahu persis apa yang cocok untuk mereka dalam hal interaksi sosial, dan kesadaran diri ini dapat dianggap sebagai tanda kecerdasan.
Mengetahui apa yang kamu perlukan dari interaksi sosial hanya merupakan satu aspek dari kesadaran diri.
Rasa identitas pribadi juga terkait erat dengan cara kamu memandang diri sendiri, seperti sifat dan kemampuan, nilai-nilai kehidupan, tujuan dan keinginan utama, serta karakteristik penentu lainnya.
Pengembangan rasa diri yang baik mencerminkan tingkat kecerdasan yang tinggi, karena memiliki identitas diri yang kokoh umumnya menunjukkan bahwa kamu:
Menemukan hal-hal ini tentang diri memerlukan waktu. Bahkan setelah kamu menetapkan identitas diri, upaya terus diperlukan untuk:
Ekspresi rasa ingin tahu yang tak pernah terpuaskan seringkali dikaitkan dengan tingkat kecerdasan yang tinggi, dan hal ini masuk akal karena mencerminkan dorongan untuk terus belajar.
Mungkin penjelasan sederhana tidak pernah memuaskan diri kamu. Untuk itu, kamu senang membaca, seni, dan menjelajahi bahasa dan budaya lain.
Kamu akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan bijaksana yang mengarah ke inti permasalahan, menghabiskan waktu berjam-jam untuk menggali informasi di internet untuk mengeksplorasi minat baru, atau membongkar berbagai hal untuk mengetahui cara kerjanya.
Orang yang sangat cerdas menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengamati daripada menyampaikan sesuatu.
Sebenarnya, kemampuan untuk memperhatikan dan mengamati dapat terkait dengan berbagai jenis kecerdasan:
Apakah kamu terampil dalam melihat pola?
Mungkin kemampuan pengamatan kamu tercermin dalam karya kreatif kamu, yang merupakan bagian dari kecerdasan spasial-visual.
Jika kamu memiliki ingatan yang kuat terhadap informasi yang kamu baca atau dengar, itu mencerminkan kecerdasan verbal-linguistik kamu di lingkungan kerja.
Menurut psikolog dan profesor Howard Gardner, psikolog dan profesor Howard Gardner, pemahaman yang mendalam tentang alam bahkan dapat dianggap sebagai jenis kecerdasan.
Kecerdasan naturalis dapat muncul sebagai kemampuan alami untuk mengenali pola atau perubahan dalam lingkungan alam.
Baca juga: 8 Jenis Kecerdasan dan Pekerjaan yang Cocok