KOMPAS.com - Eksim atau dermatitis atopik merupakan masalah kulit yang ditandai dengan gatal serta iritasi. Rusaknya lapisan pelindung kulit atau skin barrier membuatnya lebih rentan mengalami keluhan gatal yang mengganggu.
Penggunaan pelembap yang tepat dapat menjadi kunci meredakan gatal karena kulit yang lembap bisa melindungi kulit dari paparan iritan atau pemicu gatal.
Menurut laman WebMD, ada tiga jenis pelembap yang direkomendasikan bagi penderita eksim, yaitu losion, krim hingga salep. Jenisnya dapat diklasifikasikan berdasarkan kadar minyak atau air yang terkandung di dalamnya.
Baca juga: Mengenal Ceramide, Pelembap yang Baik untuk Kulit
Semakin tinggi kandungan minyaknya, semakin baik pula fungsinya dalam melindungi kulit serta mencegah hingga meredakan gatal.
Berikut penjelasan untuk memilih pelembap terbaik untuk kulit eksim.
Salep sebagai pelembap kulit biasanya mengandung kadar minyak yang tinggi. Secara umum, salep dapat memiliki kandungan obat (jika didapatkan dari dokter) dan kerap menjadi pilihan terbaik untuk mengobati eksim.
Salep juga tidak memberikan sensasi panas atau terbakar di kulit saat dioleskan serta mampu mempertahankan kelembapan kulit secara optimal. Contoh pelembap berupa salep yang dijual bebas adalah petroleum jelly, hingga pelembap berbasis mineral lainnya.
Krim adalah pilihan yang baik jika tidak suka dengan tekstur salep yang terlalu lengket di kulit. Kandungan minyak pada krim dapat membantu mengunci kelembapan.
Namun sebelum membelinya, pastikan kandungan pada krim itu tidak memiliki senyawa yang berpotensi mengiritasi kulit atau menyebabkan reaksi alergi.
Sebagian besar losion biasanya berbasis air dan memiliki kadar minyak paling sedikit. Meski cukup efektif dalam melembapkan kulit, namun teksturnya cukup ringan sehingga pelembap yang satu ini lebih cepat menguap dan mungkin membutuhkan pemakaian berulang.
Baca juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Memicu Kekambuhan Eksim?
Menurut laman WebMD, beberapa pelembap di pasaran kemungkinan tidak semuanya ramah bagi kulit eksim.
Untuk itu, lebih baik pilih pelembap yang bebas parfum, hingga bebas pewarna dan bahan kimia pemicu iritasi kulit lainnya.
Periksa label komposisi pelembap yang dipakai, terlebih jika kita memiliki alergi pada bahan tertentu. Sebelum memakainya, uji coba dulu ke kulit kita apakah memicu iritasi atau tidak.
Caranya dengan mengoleskan sedikit produk pelembap seukuran kacang polong ke lekukan siku bagian dalam atau pergelangan tangan. Bagian kulit ini cenderung lebih sensitif sehingga sangat mudah dikenali ketika pelembapnya tidak cocok di kulit.
Diamkan bekas olesan itu di kulit selama 24 jam untuk melihat apakah ada reaksi ruam, kemerahan atau gatal sebelum digunakan untuk kulit yang terkena eksim.
Di saat tidak muncul reaksi apa-apa, pelembap dapat digunakan untuk mengembalikan skin barrier dan dipakai setelah mandi.
Jika menggunakan obat topikal tertentu yang diresepkan dokter, obat tersebut bisa dioleskan lebih dulu dan tunggu menyerap, lalu bisa ditambahkan pelembap.
Baca juga: 5 Tips Berpakaian bagi Penderita Eksim demi Cegah Kekambuhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.