Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 28 November 2023, 18:00 WIB
Dinno Baskoro,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Eksim atau dermatitis atopik merupakan masalah kulit yang ditandai dengan gatal serta iritasi. Rusaknya lapisan pelindung kulit atau skin barrier  membuatnya lebih rentan mengalami keluhan gatal yang mengganggu. 

Penggunaan pelembap yang tepat dapat menjadi kunci meredakan gatal karena kulit yang lembap bisa melindungi kulit dari paparan iritan atau pemicu gatal.

Menurut laman WebMD, ada tiga jenis pelembap yang direkomendasikan bagi penderita eksim, yaitu losion, krim hingga salep. Jenisnya dapat diklasifikasikan berdasarkan kadar minyak atau air yang terkandung di dalamnya.

Baca juga: Mengenal Ceramide, Pelembap yang Baik untuk Kulit 

Semakin tinggi kandungan minyaknya, semakin baik pula fungsinya dalam melindungi kulit serta mencegah hingga meredakan gatal.

Berikut penjelasan untuk memilih pelembap terbaik untuk kulit eksim.

1. Salep

Salep sebagai pelembap kulit biasanya mengandung kadar minyak yang tinggi. Secara umum, salep dapat memiliki kandungan obat (jika didapatkan dari dokter) dan kerap menjadi pilihan terbaik untuk mengobati eksim.

Salep juga tidak memberikan sensasi panas atau terbakar di kulit saat dioleskan serta mampu mempertahankan kelembapan kulit secara optimal. Contoh pelembap berupa salep yang dijual bebas adalah petroleum jelly, hingga pelembap berbasis mineral lainnya.

2. Pelembap berupa krim

Krim adalah pilihan yang baik jika tidak suka dengan tekstur salep yang terlalu lengket di kulit. Kandungan minyak pada krim dapat membantu mengunci kelembapan.

Namun sebelum membelinya, pastikan kandungan pada krim itu tidak memiliki senyawa yang berpotensi mengiritasi kulit atau menyebabkan reaksi alergi.

3. Losion

Sebagian besar losion biasanya berbasis air dan memiliki kadar minyak paling sedikit. Meski cukup efektif dalam melembapkan kulit, namun teksturnya cukup ringan sehingga pelembap yang satu ini lebih cepat menguap dan mungkin membutuhkan pemakaian berulang. 

Baca juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Memicu Kekambuhan Eksim? 

Cara menggunakan pelembap untuk kulit eksim

unsplash.com/MireUnsplash / Mire unsplash.com/Mire

Menurut laman WebMD, beberapa pelembap di pasaran kemungkinan tidak semuanya ramah bagi kulit eksim.

Untuk itu, lebih baik pilih pelembap yang bebas parfum, hingga bebas pewarna dan bahan kimia pemicu iritasi kulit lainnya.

Periksa label komposisi pelembap yang dipakai, terlebih jika kita memiliki alergi pada bahan tertentu. Sebelum memakainya, uji coba dulu ke kulit kita apakah memicu iritasi atau tidak.

Caranya dengan mengoleskan sedikit produk pelembap seukuran kacang polong ke lekukan siku bagian dalam atau pergelangan tangan. Bagian kulit ini cenderung lebih sensitif sehingga sangat mudah dikenali ketika pelembapnya tidak cocok di kulit.

Diamkan bekas olesan itu di kulit selama 24 jam untuk melihat apakah ada reaksi ruam, kemerahan atau gatal sebelum digunakan untuk kulit yang terkena eksim.

Di saat tidak muncul reaksi apa-apa, pelembap dapat digunakan untuk mengembalikan skin barrier dan dipakai setelah mandi.

Jika menggunakan obat topikal tertentu yang diresepkan dokter, obat tersebut bisa dioleskan lebih dulu dan tunggu menyerap, lalu bisa ditambahkan pelembap. 

Baca juga: 5 Tips Berpakaian bagi Penderita Eksim demi Cegah Kekambuhan 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau