Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyerap Semangat dan Energi Bapak G-Shock di Bali

Kompas.com - 06/12/2023, 15:49 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Ketenaran jam tangan G-Shock tidak mungkin lepas dari nama Kikuo Ibe. Ibe adalah orang yang menggagas, merancang, dan akhirnya membuat jam tangan tangguh tahan banting yang kita kenal sebagai G-Shock.

Karenanya, pada perayaan 40 tahun G-Shock yang diadakan di Bali, hampir semua undangan termasuk wartawan, mencari-cari di mana Ibe.

"Apakah kamu sudah bertemu Ibe?", "Apakah Ibe akan datang ke acara ini?", "Kalau datang, mengapa tidak ada sesi wawancara dengannya?" demikian pertanyaan orang-orang satu sama lain.

Maka saat konferensi pers diadakan hari Sabtu siang (2/12/2023) di Potato Head Seminyak, banyak orang menengok ke sana kemari untuk mencari sosok yang sudah menjadi legenda itu. Namun wajah Ibe tidak kunjung muncul.

Baca juga: Perayaan 40 Tahun G-Shock di Bali, Memahami Apa Arti Tangguh

Saya sendiri mendapat kepastian ada atau tidaknya Ibe tanpa disengaja. Ceritanya, sekitar 10 menit sebelum acara dimulai, saat hampir semua undangan sudah memasuki ruangan, saya menyempatkan diri ke toilet yang berada di luar ruangan.

Ketika saya hendak membuka pintu toilet pria, pintu tersebut terbuka dari dalam, dan Ibe muncul di hadapan saya, tersenyum dan mengangguk ramah.

Saya terkejut, sekaligus senang, dan ingin menyapa dan berfoto dengannya. Tapi mulut mendadak kelu tidak tahu apa yang musti dikatakan, dan lokasinya sepertinya kurang pas, mosok foto di toilet kan?

Akhirnya saya bergegas menyelesaikan urusan di toilet dan berharap masih bisa mengejarnya di luar. Namun saat keluar, lorong antara toilet dan ruang konferensi pers kosong, tidak ada Ibe di sana.

"Duh gagal nih pamer sama teman-teman," batin saya.

Sesaat kemudian acara dimulai. Beberapa pejabat di G-Shock memberikan uraian silih berganti. Saya masih menunggu kapan Ibe muncul.

Ya, dia memang kemudian muncul, namun dalam video singkat berjudul "Dear Younger Me" yang menceritakan bagaimana Ibe muda saat berusia 30 tahun nyaris putus asa saat merancang jam yang tahan banting.

Jalan yang tidak mudah

Cuplikan video Dear Younger Me yang menggambarkan semangat pantang menyerah pendiri G-Shock Kikuo IbeKompas.com/Wisnubrata Cuplikan video Dear Younger Me yang menggambarkan semangat pantang menyerah pendiri G-Shock Kikuo Ibe
Seperti kerap diceritakan, proses pembuatan G-Shock yang dijalani Kikuo Ibe ini pada awalnya memang penuh tantangan dan tidak mudah.

Awalnya ide membuat jam tangan ini muncul setelah lelaki kelahiran 15 November 1952 itu mendapat jam tangan pertama dari orangtuanya saat lulus SMA.

Suatu saat, ia mengenakannya jalan-jalan, lalu tak sengaja bertabrakan dengan seseorang, dan jam tangan itu lepas dan hancur berantakan. Sejak itu ia mengaku ingin menciptakan jam yang kuat dan tahan banting.

Ketika Ibe masuk ke Casio tahun 1976, mimpi itu masih ada bahkan menjadi salah satu tekadnya.

"Pada waktu itu, jam memang dianggap sewajarnya mudah pecah jika terjatuh. Karenanya ide saya untuk membuat jam tahan banting adalah gagasan yang tidak lazim," ujar Ibe dalam salah satu videonya.

"Karenanya saya harus mulainya dari nol, karena tidak ada contoh yang ada," lanjut Ibe.

Awalnya ia menduga, untuk membuat jam tahan banting, ia harus membungkusnya menggunakan bahan yang empuk dan fleksibel. Tapi saat itu bahan yang ada, seperti karet, membuat jam yang dihasilkan menjadi terlalu tebal.

"Saat pertama kali kami menghasilkan prototype jam yang tahan banting, ukurannya menjadi sebesar bola softball," ujar Ibe.

Ia kemudian membagi jam menjadi lima bagian dengan masing-masing bagian dilapisi bahan peredam. Ukurannya memang menjadi lebih kecil, namun saat diuji dengan dijatuhkan, masing-masing komponen justru terlepas.

Baca juga: Kaum Muda, Tirulah Semangat Pantang Menyerah Kikuo Ibe...

Ibe pun mencoba berbagai cara lain. Dibutuhkan waktu dua tahun dan lebih dari 200 prototype jam tangan, sebelum Ibe berhasil membuat seri pertama jam tangan G-Shock DW5000 di bulan April tahun 1983.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com