Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyerap Semangat dan Energi Bapak G-Shock di Bali

Kompas.com - 06/12/2023, 15:49 WIB
Wisnubrata

Editor

Ketika seorang perempuan bersedia maju, Ibe segera melepas G-Shock seri DW5000 dari tangannya dan menyerahkannya pada perempuan itu.

Ia memperagakan cara melempar dengan memutar-mutar tangannya, lalu meminta kami semua ikut menghitung, "Satu, dua, tiga... "

Jam tangan Ibe meluncur ke sebuah papan yang dipegang seseorang, dan Braaaak... suara keras terdengar lalu jam terpental ke lantai.

Ibe memungutnya, lalu memperlihatkan pada hadirin. 'It's work, masih bekerja," katanya.

Tidak puas, Ibe lalu melepas sandal yang dipakainya, mengambil ancang-ancang, lalu melemparkan jam itu kembali sekeras mungkin sampai melompat. Kali ini suaranya jauh lebih keras.

Ia memungutnya kembali dari lantai dan tersenyum, berkata, "It's work!"

Semua orang bertepuk tangan, terutama perempuan yang tadi bersedia maju karena ia mendapat hadiah sebuah G-Shock langsung dari pendirinya.

Sehabis itu, Ibe kembali masuk ke belakang panggung karena acara akan dilanjutkan dengan talk show.

Baca juga: Rahasia Father of G-Shock Kikuo Ibe, Tetap Bugar di Usia 65 Tahun

Kami dipersilakan istirahat selama 5 menit untuk ke toilet atau melemaskan otot. Hampir semua orang bergegas keluar menuju toilet, merokok, atau mencari minum.

Saya masih membalas beberapa pesan yang masuk, ketika tiba-tiba Ibe muncul lagi di ruangan. Mereka yang masih berada di dalam segera memintanya berfoto bersama, termasuk saya berusaha mendekatinya.

Namun karena antrean cukup panjang dan orang-orang berkerumun, saya memutuskan untuk mengambil minum dulu di bar yang ada di pojokan ruang.

Saat saya memesan minuman, tiba-tiba beberapa orang datang mengawal Ibe ke bar itu. Rupanya Ibe merasa haus dan ingin memesan minuman sari buah. Praktis di depan bar hanya tinggal saya bersama Ibe, karena beberapa pengawal mengambil jarak.

Kesempatan itu tidak saya sia-siakan. Kebetulan saya kenal Dahlia, penerjemah yang mendampinginya. Saya meminta bantuannya untuk menanyakan apakah Ibe bersedia berfoto bersama saya di tempat ini.

Dahlia sempat menanyakan apakah tidak sebaiknya foto di samping panggung yang ada background G-Shock-nya seperti orang-orang lain.

Tapi saya menyampaikan, "Di sini saja. Kesannya lebih akrab dan akan berbeda dibanding foto orang lain."

Ibe pun menyambut baik. Ia segera berpose di samping saya, dan jarinya menunjuk ke jam yang saya kenakan.

Pria yang saat ini berusia 71 tahun itu kemudian menyalami saya. Genggaman tangannya kuat dan energik. Saya mengucapkan arigatou sambil membungkuk. Dibalasnya juga dengan membungkuk.

Saat itu saya merasakan semangatnya di balik kesederhanaan penampilannya. Ia adalah pria penuh energi yang seolah ingin membagikan kegembiraan pada setiap orang yang ditemuinya.

Saya baru menyadari inilah artinya "Tangguh" dari seseorang yang ratusan kali melemparkan jam dari jendela lantai 3 di Hamura selama dua tahun. Seseorang yang tidak pernah menyerah.

Baca juga: Ulang Tahun ke 40, G-Shock Rilis Seri Termahal yang Pernah Dibuat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com