Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iritasi hingga Kulit Jenuh, 5 Dampak Pakai Pelembap Berlebihan

Kompas.com - 07/12/2023, 21:13 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelembap dapat menjadi produk perawatan kecantikan mendasar yang paling umum dalam rutinitas merawat kulit.

Fungsi dari pelembap ini tak cuma menghidrasi kulit, tapi juga membantu skin barrier (pelindung kulit) menjadi lebih kuat.

Tapi sayangnya, beberapa orang mungkin tidak menyadari penggunaan pelembap yang berlebihan. Sebab, para ahli mengingatkan sejumlah dampaknya bagi kondisi kesehatan kulit.

Baca juga: Tips Memilih Pelembap Terbaik untuk Kulit Eksim 

Dampak pakai pelembap terlalu banyak

Penggunaan pelembap yang berlebihan pada kulit rupanya dapat memberikan sejumlah efek yang merugikan. Melansir laman Well and Good, berikut ulasan selengkapnya.

1. Kulit menjadi jenuh

Menggunakan pelembap berlebihan pada dasarnya tidak menimbulkan masalah jika terbuat dari bahan alami yang berkualitas.

Tetapi jika komposisi pelembap terdiri dari bahan kimia, kulit bisa merasakan titik jenuhnya sendiri.

Kondisi kulit yang jenuh itu membuat efek pelembap menjadi tidak optimal.

"Pada titik tertentu, kulit menjadi jenuh sepenuhnya dengan produk, sehingga penggunaan produk yang berlebihan tidak memberikan manfaat tambahan apa pun,” kata Joshua Zeichner, MD, FAAD, dokter kulit yang berbasis di New York.

2. Sensasi tidak nyaman

Kulit mungkin terasa sedikit lengket, atau mungkin muncul bola-bola kecil di kulit. Hal ini tentu saja dapat memberikan efek ketidaknyamanan.

Hal ini bisa terjadi karena terlalu banyak produk yang digunakan pada waktu sama atau urutannya salah.

Baca juga: Mengenal Ceramide, Pelembap yang Baik untuk Kulit 

Ilustrasi apakah kulit berjerawat perlu pelembap?Pexels/Andrea Piacquadio Ilustrasi apakah kulit berjerawat perlu pelembap?

3. Berpotensi merusak kulit

Mengoleskan bahan-bahan tertentu seperti pelembap dapat menimbulkan risiko kerusakan kulit lebih lanjut.

Misalnya pelembap yang kita gunakan berjenis petroleum jelly. Penggunaan berlebihan dapat membuat kulit kesulitan bernapas.

"Secara umum, ini bisa berbahaya apalagi jika terlalu sering," kata dokter Zeichner.

Kondisi tersebut dapat memberikan dampak pada kulit yang secara biologis merugikan sel kulit itu sendiri.

4. Kulit kehilangan kemampuan menghidrasi

Jika penggunaan pelembap berlebihan berlangsung dalam jangka panjang, hal itu bisa membuat kulit kehilangan kemampuannya dalam menghidrasi kulit.

Seiring waktu, kulit dapat berhenti menerima isyarat dari lingkungannya dan tidak melakukan apa pun selain menerima lebih banyak bahan oklusif untuk dioleskan di atasnya.

5. Iritasi kulit

Masalah iritasi kulit juga bisa terjadi akibat penggunaan pelembap berlebihan. Pada dasarnya, hal ini dipengaruhi oleh terlalu banyak paparan bahan kimia.

Selain iritasi, pelembap yang berlebihan juga bisa membuat kulit gatal, kemerahan atau pengelupasan.

"Saran terbaiknya adalah mendengarkan apa yang dibutuhkan kulit Anda. Gunakan pelembap saat membutuhkannya, bukan hanya karena merasa perlu," ujarnya.

Baca juga: Perbedaan Serum dan Pelembap Wajah, serta Cara Pakainya 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com