Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Duduk Terlalu Lama Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Kompas.com - 14/12/2023, 20:51 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Yahoo

KOMPAS.com - Banyak dari kita pasti pernah menghabiskan waktu yang sangat lama untuk duduk, baik itu ketika sedang bekerja di depan komputer atau menonton serial di gadget maupun TV.

Sayangnya, duduk terlalu lama bisa mempengaruhi kesehatan kita dan mungkin meningkatkan beberapa risiko penyakit kronis yang berbahaya.

Seorang ahli jantung dan kepala petugas medis di VitalSolution, Bradley Serwer, mengatakan duduk selama lebih dari delapan jam telah dikaitkan dengan beberapa masalah, termasuk masalah kardiovaskular, pembekuan darah, dan masalah muskuloskeletal seperti nyeri punggung bagian bawah.

"Duduk terlalu lama telah dijuluki sebagai 'merokok baru' karena semua konsekuensi negatif yang ditimbulkannya pada kesehatan kita," katanya kepada Yahoo Life.

Tapi, bagaimana bisa sesuatu yang sederhana dan tampaknya tidak berbahaya seperti duduk dapat berkontribusi pada hasil yang terdengar begitu serius?

"Semuanya bermuara pada kurangnya gerakan dan bagaimana hal itu mengurangi aliran darah," terang Bradley.

"Maka, bergerak secara teratur dapat membantu kita menjaga kesehatan secara keseluruhan dan mencegah masalah-masalah ini," saran dia.

Baca juga: Jalan Kaki 22 Menit Per Hari Bisa Imbangi Dampak Buruk Duduk Seharian

Di sisi lain, Megan Daley, seorang ahli terapi fisik yang mengkhususkan diri dalam terapi trauma dan somatik, mengungkapkan bahwa duduk dalam waktu lama bisa memberikan tekanan ekstra pada tulang belakang, terutama jika kita mencondongkan tubuh ke depan atau membungkuk.

Dia mengatakan, duduk juga dapat memendekkan fleksor pinggul - sekelompok otot di bagian depan pinggul yang memungkinkan kita mengangkat kaki dan lutut ke arah tubuh, sehingga menyebabkan nyeri punggung bagian bawah.

Namun, Megan menjelaskan bahwa bukan hanya duduk saja yang bermasalah. Secara umum, postur statis dalam waktu lama dapat menimbulkan rasa sakit atau iritasi.

Meski begitu, dia percaya duduk tidak berbahaya secara inheren.

"Meskipun - seperti setiap postur, posisi, atau aktivitas - memiliki efek pada tubuh kita, tidak ada hitam dan putih untuk hal yang buruk versus yang baik di sini," katanya.

Baca juga: Sadari, Risiko Duduk Terlalu Lama pada Fungsi Ginjal

Perlu dicatat bahwa penelitian lain, termasuk penelitian yang melibatkan 10.000 orang dewasa di Denmark, tidak menemukan hubungan antara duduk dalam waktu lama dan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.

Cara mencegah dampak buruk duduk terlalu lama

Bergerak lebih sering baik untuk tubuh dan kesehatan. Tapi, seberapa sering kita harus beristirahat dari duduk?

Megan mengatakan, tidak ada batas waktu yang telah diteliti, namun secara umum, ia merekomendasikan setiap satu hingga dua jam sekali untuk bangun dan bergerak sebentar atau berganti posisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com