Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Manfaat Menerapkan Smart Parenting, Bisa Kurangi Stres

Kompas.com - 08/02/2024, 13:54 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menerapkan pola asuh pintar atau yang juga dikenal dengan smart parenting memiliki banyak manfaat signifikan bagi kesehatan mental orangtua dan anak.

Terlebih, di masa sekarang ini, arus informasi yang tinggi kerap membuat orangtua yang sebagian berasal dari generasi milenial dan Gen-Z merasa lebih stres.

Menurut hasil survei Deloitte Global Millennial tahun 2020, tingkat stres orangtua milenial mencapai 45 persen, sementara orangtua Gen Z mencapai 53 persen.

Fakta ini pun menyoroti urgensi pola pengasuhan anak, khususnya di era digital.

"Survei juga menyebutkan bahwa ibu-ibu milenial dan Gen-Z itu punya kecenderungan untuk jadi perfect mother karena kedekatannya dengan teknologi."

Demikian penuturan seorang praktisi psikologi anak usia dini, Aninda SPsi, MPsiT, dalam acara Huki di Jakarta, Rabu (7/2/2024).

Baca juga: Tips Parenting untuk Mencegah Persaingan Kakak Adik sejak Dini

Ia juga mengungkapkan, bahwa hidup di zaman kemajuan teknologi membuat orangtua semakin banyak tuntutan dan akhirnya membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Manfaat smart parenting

Lebih lanjut, Aninda pun memaparkan sejumlah manfaat menerapkan smart parenting sebagai pola pengasuhan yang lebih modern dan efektif.

1. Menciptakan ikatan yang erat antara orangtua dan anak

Aktivitas yang monoton seringkali membuat orangtua dan anak di rumah tidak memiliki bonding atau ikatan yang erat satu sama lain.

Nah, smart parenting adalah pola asuh yang berfokus menciptakan koneksi itu agar orangtua dan anak bisa memiliki kedekatan secara emosional sejak dini.

"Contohnya pada saat menyusui. Proses menyusui ada momen yang intens, yang melibatkan keterikatan emosional antara ibu dan anak," jelas Aninda.

"Interaksi ibu dan anak dalam smart parenting lebih positif karena meningkatkan karakter anak dan lebih modern dibandingkan dengan pola asuh yang lain," ujar dia.

Di momen tersebut, Aninda melanjutkan, ibu bisa sambil mendongeng, memperkenalkan benda di sekitarnya pada anak, mengenal tanaman atau hewan.

Untuk itu, penting bagi para ibu memahami dan mengelola emosi dengan baik, merespons dengan tenang, sehingga terjalin interaksi positif di setiap momen perawatan.

Ilustrasi ibu dan anak memiliki ikatan yang kuat.Freepik Ilustrasi ibu dan anak memiliki ikatan yang kuat.

2. Bisa mengurangi stres

Aninda juga menyebutkan, smart parenting mampu mengurangi rasa stres orangtua, terutama pada ibu baru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com