Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Makanan Bergizi untuk Cegah Stunting pada Anak Harus Mahal?

Kompas.com - 20/02/2024, 07:50 WIB
Chrisstella Efivania Rosaline,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akhir-akhir ini masih ramai diperbincangkan soal program makan siang gratis yang diselenggarakan oleh pasangan capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo-Gibran.

Pasalnya, program makan gratis tersebut menyasar 82,9 juta juta anak sekolah dan ibu hamil yang ada di Indonesia. Dalam hal ini, perkiraan dana untuk melaksanakan program tersebut sebesar Rp 460 triliun. 

Banyak orang yang akhirnya ramai-ramai mengkritik wacana program tersebut di media sosial, lantaran jika dihitung per orang, bujet makan gratis tersebut hanya Rp 7.200. Padahal, makanan tersebut disediakan untuk pencegahan stunting yang kerap dialami oleh anak-anak Indonesia. 

Lantas, benarkah makanan bergizi harus merogoh kocek dalam-dalam karena harganya selalu mahal?

Baca juga: Apa Minum Susu Bisa Cegah Stunting?

Baca juga: Rekomendasi MPASI Cegah Stunting untuk Bayi Usia 6-9 Bulan

Makanan sehat untuk cegah stunting tak harus mahal

Ahli Gizi Esti Nurwanti, S.Gz, MPH, RD, PhD saat diwawancarai awak media seusai acara peluncuran susu formula anak HealthyWay Kids, di Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024). KOMPAS.com/Chrisstella Efivania Rosaline Ahli Gizi Esti Nurwanti, S.Gz, MPH, RD, PhD saat diwawancarai awak media seusai acara peluncuran susu formula anak HealthyWay Kids, di Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024).

Menurut ahli gizi Esti Nurwanti, S.Gz, MPH, RD, PhD, makanan sehat tak selalu mahal. Pasalnya, ada banyak bahan makanan yang bisa dibeli dengan bujet rendah, tetapi kaya kandungan gizinya. 

“Stunting itu kan bisa diatasi dengan pemenuhan protein hewani ya. Di pasaran,  ada banyak jenis protein hewani yang dijual dengan harga murah. Misalnya, lele, ikan kembung, telur, dan sebagainya,” ujar Hesti kepada rekan media saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024). 

Esti mengatakan, ketiga jenis protein yang ia sebutkan tersebut dijual dengan harga murah, yakni mulai dari Rp 2.000 saja. 

“Telur itu protein hewani paling murah, tapi banyak ibu-ibu yang terkadang pakai uangnya untuk makanan yang tidak ada gizinya. Harganya mungkin sama-sama Rp 2.000, tapi dibanding beli telur, malah beli kerupuk, itu kan salah,” lanjut Esti. 

Orangtua harus cermat memilih makanan bergizi

Ilustrasi makanan sehatShutterstock/Lithiumphoto Ilustrasi makanan sehat

Dalam hal ini, Esti mengingatkan agar orangtua cermat dalam memberikan makanan bergizi pada anak. 

Ia pun menganjurkan para orangtua untuk mengutamakan komposisi protein hewani dalam setiap porsi makanan anak, untuk mencegah risiko stunting. 

“Biar anak enggak stunting, sangat bisa kok makan makanan sehat dengan bujet murah. Yang penting protein hewaninya diutamakan, lalu dilengkapi dengan bahan makanan lainnya, seperti tahu, tempe, dan sayuran lainnya yang pasti dijual murah di pasaran,” pungkasnya.

Baca juga: Penyebab Stunting, Gejala dan Cara Pencegahannya sejak Dini

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com