Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Banyak Pengguna Aplikasi Kencan yang Sampai ke Pelaminan?

Kompas.com - 03/03/2024, 08:15 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Menggunakan platform aplikasi kencan online untuk mencari pasangan di era perkembangan teknologi saat ini, menjadi hal yang lumrah. Namun pertanyaannya, berapa banyak pengguna aplikasi kencan online yang sampai ke pelaminan? 

Eileen Kamtawijoyo, COO & Co-Founder Populix, mengungkapkan, hanya sedikit pengguna aplikasi kencan online yang sampai ke pelaminan. Fakta tersebut berdasarkan hasil survei Populix bertajuk Indonesian Usage Behavior and Online Security on Dating Apps. 

“Dari total responden yang menggunakan aplikasi kencan online, hanya terdapat 20 persen pengguna yang berhasil menemukan pasangan hingga memasuki jenjang pernikahan atau hubungan yang serius,” ujar Eileen Kamtawijoyo, COO & Co-Founder Populix, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (3/3/2024). 

Baca juga:

Mengutip laporan Indonesian Usage Behavior and Online Security on Dating Apps, survei ini dilakukan kepada 1.165 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 63 persen atau 732 orang merupakan pengguna aplikasi kencan online. 

Sementara, hanya 7 persen responden yang mencapai jenjang pernikahan, atau 52 orang. Sementara, 13 persen responden mengaku dalam tahap pacaran saat survei dilakukan. 

“Hanya 20 persen pengguna aplikasi kencan online yang bisa menikah atau berkomitmen, menunjukkan bahwa pendekatan hati-hati diambil pengguna dalam proses pencocokan tersebut,” bunyi laporan Indonesian Usage Behavior and Online Security on Dating Apps.

Sebetulnya, 50 persen responden yang memakai aplikasi kencan online berhasil lanjut ke tahap pacaran. Sayangnya, hubungan mereka tidak berlangsung lama kemudian putus. 

Sedangkan, 30 persen responden pengguna aplikasi kencan online mengaku belum pernah sampai ke tahap pacaran.

Baca juga:

Pengguna ragu dan berhati-hati

Ilustrasi aplikasi kencan onlineShutterstock/Kaspars Grinvalds Ilustrasi aplikasi kencan online

Menariknya, Eileen mengungkapkan bahwa sebagai pengguna aplikasi kencan online justru ragu menemukan pasangan hidup mereka melalui platform tersebut. 

“Sebanyak 37 persen pengguna menyatakan keraguan mereka akan menemukan pasangan hidup melalui aplikasi kencan online,” tuturnya. 

Keraguan pengguna tersebut, lanjut Eileen, tidak lepas dari sejumlah pengalaman kurang menyenangkan yang diterima pengguna di aplikasi kencan online. Survei Populix mengungkapkan, sebanyak 56 persen responden atau 409 orang menyatakan pernah mengalami kejadian tidak menyenangkan di aplikasi. 

“Kejadian-kejadian tersebut mendorong pengguna untuk menjadi lebih berhati-hati dalam berinteraksi di platform,” tuturnya Eileen. 

Sejumlah kejahatan atau perilaku tidak menyenangkan di aplikasi kencan online antara lain, penipuan profil (71 persen), penggunaan bahasa kasar atau tidak sopan (52 persen), pelecehan seksual (30 persen), dan perselingkuhan (23 persen). 

Kemudian, penipuan uang (22 persen), cyberstalking (21 persen), dan pencurian identitas atau doxing (21 persen). 

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com