Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tanda Hubunganmu dengan Pasangan Tidak akan Berhasil

Kompas.com, 17 Februari 2024, 21:22 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Kegagalan suatu hubungan sering kali dibayangkan sebagai akibat dari satu peristiwa yang menggemparkan, misalnya pasangan kedapatan selingkuh. 

Memang hal seperti itu mungkin saja terjadi, tetapi banyak hubungan yang kandas tidak terjadi secara dramatis, melainkan perlahan karena dua orang yang terlibat menyadari bahwa mereka tidak cocok satu sama lain. 

Kadang-kadang kandasnya sebuah hubungan bisa terlihat dari tanda-tanda yang muncul sejak lama. Berikut lima tanda hubungan tidak akan berhasil, yang harus diwaspadai.

Tanda hubungan tidak akan berhasil

1. Kalian selalu bertengkar, dan menjadi makin intens

Pertengkaran dan konflik yang dialami pasangan tidak selalu merupakan hal buruk, bakan kadang menjadi bumbu asmara. Namun menurut Marley Howard, terapis keluarga dan pernikahan, pertengkaran menjadi tanda bahaya jika terjadi terus menerus dan skalanya makin besar.

“Biasanya salah satu atau kedua pasangan akan saling mengalah atau memaafkan jika mereka masih ingin melanjutkan hubungan,” jelas Howard. Namun, jika pertengkaran tidak kunjung reda, maka bisa dipastikan hubungan berada di ujung tanduk.

Omar Ruiz, LMFT, seorang terapis pendiri Online Private Practice, juga memperingatkan untuk mewaspadai peningkatan intensitas seputar pertengkaran dengan pasangan. Menurut Ruiz, meningkatnya pertengkaran sering kali menjadi indikator utama bahwa hubungan telah berubah menjadi toksik. 

“Semakin sering dan intens pertengkaran terjadi, semakin kecil kemampuan pasangan untuk kembali ke hubungan mereka,” jelasnya.

Baca juga: 4 Tips bagi Pasangan yang Kerap Bertengkar

2. Kalian tidak lagi berusaha menyelesaikan konflik

Terkait pertengkaran terus-menerus, Laura Silverstein, LCSW, terapis pasangan di Main Line Counseling Partners, mengatakan bahwa masalah kandasnya hubungan sebenarnya bermuara pada konflik yang tidak pernah terselesaikan. 

“Semua pasangan pernah bertengkar, tapi jika tidak ada pihak yang berusaha meredakan ketegangan atau masalah setelah pertengkaran, maka hubungan tersebut tidak akan berada dalam kondisi yang baik,” katanya.

Jika kamu sampai pada titik sangat emosi saat bertengkar dengan pasangan, sebaiknya menjauh dari argumen tersebut, menurut Silverstein. “Dalam keadaan seperti ini, kamu dan pasangan mungkin akan melakukan dan mengatakan hal-hal yang kamu sesali kelak,” jelasnya. 

"Lalu jika kalian tidak berdamai dan meminta maaf setelahnya, kemungkinan besar pertengkaran itu akan meninggalkan luka yang menimbulkan kebencian."

Pada saat yang sama, ketika konflik tidak diselesaikan dengan baik, maka kamu dan pasangan cenderung akan bertengkar tentang hal yang sama berulang kali, tambah GinaMarie Guarino, LMHC, konselor kesehatan mental berlisensi yang bekerja dengan Psych Point.

“Jika kamu terjebak dalam perdebatan dengan pasangan atau merasa apa pun yang kamu lakukan tidak didengarkan, dipahami, atau diakui, maka hubungan itu mungkin tidak akan berhasil,” kata Guarino. Apalagi jika sampai muncul rasa tidak peduli atau tidak ingin menyelesaikan masalah yang muncul.

"Hal ini menunjukkan adanya masalah dalam berkomunikasi, bersamaan dengan rasa kelelahan dari kedua pasangan dan kurangnya persahabatan antar pasangan yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk menyelesaikan masalah hubungan."

Baca juga: 6 Kesalahan yang Harus Dihindari saat Bertengkar dengan Pasangan

3. Salah satu mulai menyembunyikan sesuatu dari pasangan

Di sisi lain, orang menghindari konflik dalam hubungan bisa jadi karena menahan diri dari pasangan dengan alasan takut, menurut Nancy Landrum, pelatih hubungan dan pencipta The Millionaire Marriage Club. 

Halaman:


Terkini Lainnya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau