Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Pesan Makanan yang Menunjukkan Masalah Kesehatan

Kompas.com - 22/03/2024, 08:56 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Apakah kamu sering atau bahkan selalu memesan makanan lewat aplikasi online untuk memenuhi kebutuhan asupanmu? Seberapa banyak makanan yang biasanya kamu pesan?

Ya, kita semua tentu akrab dengan aplikasi pesan-antar makanan — layanan pihak ketiga yang menghubungkan orang ke restoran lokal. Layanan ini sangat berguna saat kita tidak punya waktu untuk memasak atau jika ingin makanan tertentu yang kita tidak bisa memasaknya.

Meskipun layanan pesan-antar makanan ini sangat membantu, namun jika kamu terlalu sering menggunakannya, kebiasaan ini bisa merugikan kesehatan.

“Dalam banyak hal, aplikasi pesan-antar makanan bermanfaat, mudah, dan nyaman. Layanan ini bagus untuk orang-orang yang sangat sibuk karena makanannya diantar langsung kepada kita,” kata psikolog Susan Albers, PsyD. 

“Kelemahannya adalah kita menjadi sangat mudah mendapatkan makanan jenis apapun, kapan pun, bahkan tengah malam atau dini hari. Bagi sebagian orang, hal ini bisa menjadi masalah. Aplikasi pesan-antar makanan tidak menyebabkan gangguan makan atau masalah makan, namun dapat menjadi alat yang memfasilitasi perilaku tersebut.”

Baca juga: Penyebab Kita Makan Berlebihan dan Cara Mencegahnya

Bagaimana aplikasi pesan-antar makanan memengaruhi cara kita makan?

Dengan menggunakan aplikasi pesan-antar makanan, kita memiliki akses ke berbagai restoran dengan pilihan yang tak terhitung jumlahnya. Dan mengirimkan makanan langsung ke rumah adalah hal yang menarik. Ini adalah transaksi pribadi yang memudahkan kita makan.

“Menggunakan aplikasi pesan-antar makanan mungkin akan berdampak kurang sehat bagi orang-orang yang makan secara emosional, makan berlebihan, atau kesulitan berhenti makan berlebihan,” catat Dr. Albers.

Dan karena banyak aplikasi menawarkan lebih banyak promo untuk pembelian dalam jumlah lebih besar, kita mungkin jadi tergoda memesan lebih dari yang kita butuhkan. Akibatnya kita makan berlebihan.

Tanda kita terlalu sering memakai aplikasi pesan makanan

Apa yang harus kita perhatikan untuk mengetahui apakah kebiasaan menggunakan aplikasi pesan-antar makanan sudah tidak terkendali? Dr Albers mengatakan untuk memperhatikan hal-hal berikut:

  • Kamu merasa malu, menyesal atau bersalah saat memesan makanan.
  • Kamu selalu memesan makanan dalam jumlah besar.
  • Kamu makan sendirian atau diam-diam.
  • Kamu menghabiskan banyak waktu dan energi untuk aplikasi pesan-antar makanan.

Baca juga: Tips Hentikan Kebiasaan Makan Berlebihan

Banyak penyebab kebanyakan makan, salah satunya adalah kondisi mental yang buruk, seperti stres, depresi, atau cemas. freepik Banyak penyebab kebanyakan makan, salah satunya adalah kondisi mental yang buruk, seperti stres, depresi, atau cemas.

Cara menggunakan aplikasi pesan makanan dengan sehat

Kita tentu boleh menggunakan aplikasi pesan-antar makanan mengingat kepraktisan yang diberikan dan banyaknya pilihan yang menarik. Namun penting untuk mengevaluasi apakah kamu menggunakannya terlalu sering dan membeli dalam jumlah banyak. Berikut cara menggunakan aplikasi pesan-antar makanan secara sehat.

Pertimbangkan apa yang kamu pesan

Salah satu cara menghindari makan berlebih adalah dengan mempertimbangkan apa yang kamu pesan melalui aplikasi pesan-antar makanan.

“Pertimbangkan apakah makanan yang kamu pesan adalah makanan sehat, seberapa banyak yang kamu perlukan, dan apakah kamu benar-benar menginginkannya,” saran Dr. Albers.

Kebanyakan makanan yang ditawarkan lewat aplikasi adalah makanan cepat saji yang sering kali mengandung terlalu banyak gula, lemak, atau kalori berlebih. Karenanya, dari sekian banyak pilihan, carilah yang paling sehat.

Dr. Albers menyarankan untuk memilih makanan yang selaras dengan kebutuhan dan preferensi diet kita.

“Jika kamu terpaksa membeli porsi besar karena lebih murah, cobalah sisihkan sebagian untuk makan berikutnya. Jangan langsung dihabiskan sekali makan,” lanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com