Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Fashion Week 2024 Digelar, Angkat Budaya Khas Betawi

Kompas.com - 27/03/2024, 15:13 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia Fashion Week (IFW) edisi ke-11 resmi digelar pada 27-31 Maret 2024 di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.

Pada tahun ini, acara yang diinisiasi oleh Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) tersebut juga berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengusung tema "Langgam Jakarta Teranyam".

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta, Andhika Permata, tema ini diambil sebagai bentuk apresiasi terhadap kekayaan budaya Betawi dengan menangkap esensi persatuan dan kebinekaan melalui kacamata mode.

"Esensi dan kebinekaan itu digambarkan oleh perpaduan tradisi Melayu, Tiongkok, Arab, dan Eropa sehingga kita semua dapat memulai perjalanan visual yang melampaui batas-batas budaya yang merangkul keanekaragaman budaya," katanya dalam acara pembukaan IFW 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2024).

Baca juga: Tips Memakai Kain Batik untuk Pria agar Lebih Elegan dan Stylish

Hal ini, lanjutnya, juga dapat meningkatkan citra wastra Betawi untuk dapat diolah menjadi semakin kreatif dan mendunia tanpa meninggalkan filosofi yang melatarbelakanginya, serta memberikan nilai tambah pada hasil produk kreatif.

Sementara itu, Presiden IFW, Poppy Dharsono mengatakan, setidaknya ada 300 desainer, 18 line up fashion show, dan 400 eksibitor yang turut memeriahkan gelaran ini.

Sebagai platform utama yang digunakan untuk memamerkan mode terbaik Indonesia, IFW 2024 juga akan menghadirkan beragam karya mulai dari wastra warisan budaya seperti batik, ikat, lurik, songket, bordir hingga bahan-bahan eksklusif seperti kulit, perhiasan emas dan perak, mutiara, akesori tas, sepatu, produk kecantikan, dan lainnya.

"Acara ini melambangkan persatuan dan kolaborasi yang menyatukan bakat-bakat dari 21 perwakilan BPD APPMI yang tersebar di seluruh Indonesia," terangnya.

"IFW bukan hanya sekadar pameran, tetapi juga perayaan kreativitas dari kerajinan hingga produk fesyen. Kami tidak hanya memajang produk-produk mereka, tetapi juga menyediakan platform untuk promosi, branding, dan membuka peluang jaringan," ungkap Poppy.

Sejumlah UMKM batik khas Betawi memamerkan produk-produknya di acara Indonesia Fashion Week (IFW) 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2024).KOMPAS.com/RYAN SARA PRATIWI Sejumlah UMKM batik khas Betawi memamerkan produk-produknya di acara Indonesia Fashion Week (IFW) 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2024).

Kontribusi fesyen pada ekonomi kreatif

Sampai saat ini, fesyen juga menjadi salah satu industri yang menyokong subsektor ekonomi kreatif di Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Menparekraf), Sandiaga Uno mengatakan, kontribusi fesyen di Indonesia adalah 17,6 persen dari total nilai tambah ekonomi kreatif terhadap perekonomian, yaitu sebesar Rp 225 triliun.

Tidak hanya itu, Sandiaga juga mengungkapkan bahwa jumlah lapangan kerja yang diciptakan oleh sektor fesyen sudah mencapai 17 persen dari total yang disumbangkan dari sektor ekonomi kreatif, yaitu 25 juta lapangan kerja.

"Jadi saya sangat mengapresiasi IFW yang selalu mengangkat keindahan wastra nusantara. Hari ini batik Gobang dan Betawi yang menjadi temanya. Saya melihat ini sebagai apresiasi terhadap kaleidoskop budaya Betawi di mata dunia melalui fesyen," katanya.

"Saya sendiri memakai produk ecoprint batik yang saya beli di desa wisata. Ya harapannya sustainable fashion juga bisa menjadi tema IFW ke depannya," ujar Sandiaga.

Baca juga: 3 Tips Memakai Batik agar Tidak Terlihat Jadul

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com