Plus dan Minus Berbelanja Baju Seken untuk Lebaran

KOMPAS.com - Mendekati hari raya Idul Fitri, pasar tradisional seperti Pasar Baru di gedung Metro Atom menjadi tempat yang ramai dikunjungi oleh masyarakat yang sedang mempersiapkan kebutuhan Lebaran.

Salah satu opsi yang semakin diminati adalah berbelanja baju bekas atau secondhand.

Namun, sebelum memutuskan untuk membeli baju bekas untuk momen spesial ini, ada baiknya untuk mempertimbangkan plus-minusnya.

Baca juga: Berburu Baju Bekas Bermerek di Pasar Senen, Murah Meriah

Berikut plus dan minus belanja baju bekas menurut pantauan Kompas.com:

KOMPAS.com/NAZLA UFAIRA SABRI Koleksi baju second di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (02/04/2024).

Keuntungan membeli baju second

1. Harga yang terjangkau

Salah satu alasan utama orang memilih baju bekas adalah harga yang lebih murah dibandingkan dengan baju baru.

“Murah meriah aja belanja di sini mulai dari harga Rp 20.000,” ungkap Dina, karyawan di toko thrift Via Collection saat diwawancarai oleh Kompas.com di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selesa (02/04/2024).

Ini memberi peluang bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas untuk tetap tampil modis dan menarik saat Lebaran.

2. Pilihan unik

Di Pasar Baru, kamu akan menemukan berbagai macam pilihan baju bekas dengan desain dan gaya yang unik.

Dengan usaha yang lebih, kamu bisa menemukan busana yang tidak biasa dan membuat kamu tampil berbeda dari yang lain.

3. Sustainable Fesyen

Memilih baju bekas juga merupakan kontribusi positif terhadap lingkungan.

Dengan memanfaatkan pakaian yang sudah ada, kamu membantu mengurangi limbah tekstil dan mengurangi jejak karbon produksi baju baru.

Baca juga: Thrifting di Pasar Baru Jakarta, Simak Trik Memilih Barang Berkualitas

Kerugian membeli baju second

KOMPAS.com/NAZLA UFAIRA SABRI Koleksi baju second Via Collection di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (02/04/2024).

1. Kondisi barang yang beragam

Salah satu risiko utama dalam berbelanja baju bekas adalah kondisi barangnya.

Meskipun banyak penjual yang memastikan barang dalam kondisi baik, tidak jarang juga ditemui baju dengan cacat atau kerusakan yang cukup mencolok.

2. Ukuran dan model terbatas

Berbeda dengan toko baju baru yang biasanya menyediakan beragam ukuran dan model, pilihan baju second di Pasar Baru terkadang terbatas.

Ini bisa menjadi tantangan bagi kamu yang memiliki kebutuhan spesifik atau ukuran tubuh yang tidak standar.

3. Waktu dan tenaga lebih

Mencari baju bekas yang sesuai dengan selera dan ukuran bisa memakan waktu lebih banyak daripada membeli baju baru.

Proses mencari baju yang cocok dapat menguras tenaga dan kesabaran.

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)