Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Film Porno Membuat Banyak Perempuan Muda Ingin Operasi Miss V

Kompas.com - 19/06/2024, 14:14 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber NYPost

KOMPAS.com - Apa yang kita lihat kerap kali mempengaruhi standar kita tentang kecantikan. Jika kita kerap melihat model-model yang langsing dan berkulit putih, maka kemungkinan kita akan menginginkan tubuh dan kulit yang sama.

Nah ternyata bentuk vagina yang dilihat orang di film-film porno juga membuat mereka memiliki definisi seperti apa Miss V yang "cantik". Dan hal ini memicu banyaknya permintan operasi untuk membentuk vagina.

Lebih dari setengah juta warga Australia pernah – atau sedang mempertimbangkan – operasi vagina, menurut penelitian baru, akibat pengaruh pornografi dan media sosial.

Baca juga: Inovasi Mengencangkan Miss V Tanpa Bedah

Ini adalah salah satu prosedur kosmetik yang paling cepat berkembang di kalangan anak muda di Australia dan di seluruh dunia. Operasi yang dikenal sebagai labiaplasty ini melibatkan pengangkatan, pemotongan, atau perubahan jaringan dari labia, lipatan kulit yang berada di kedua sisi lubang vagina seseorang.

Meskipun ada alasan kesehatan yang menyebabkan pengurangan ukuran labia dianggap bukan masalah, namun “standar tubuh yang tidak realistis” yang dicontohkan baik dalam film porno maupun media sosial adalah penyebab generasi muda mempertimbangkan prosedur tersebut semata-mata karena alasan kosmetik.

Laporan The Real Bodies: Understanding and Celebrating Labia Diversity menyurvei 1.030 remaja perempuan, perempuan, dan orang-orang dengan gender berbeda berusia 18 hingga 50 tahun tentang sikap mereka terhadap alat kelamin mereka. 

Hampir seperempat (23 persen) responden berusia 18 hingga 24 tahun mengatakan mereka merasa cemas, tidak bahagia, atau malu dengan penampilan labia mereka, sementara 35 persen mengaitkannya bentuk labia mereka dengan kata-kata negatif seperti “aneh”, “menjijikkan” atau “ jelek".

Hal ini berbeda dibanding generasi terdahulu yang lebih tua, yang jarang membicarakan labia. Banyak orang yang lebih tua bahkan tidak mengetahui perbedaan antara vagina dan vulva, apalagi kenyataan bahwa labia memiliki berbagai bentuk dan ukuran.

Baca juga: Adakah Bentuk Vagina yang Ideal?

Satu dari 10 responden – setara dengan lebih dari setengah juta warga Australia – mengatakan bahwa mereka telah atau telah mempertimbangkan prosedur labiaplsty, yang memiliki risiko signifikan dan tidak terbukti meningkatkan harga diri, citra tubuh, atau kepuasan seksual.

Dari jumlah tersebut, hampir setengahnya (46 persen) mengatakan keputusan mereka dipengaruhi oleh gambar dan video online.

Satu dari lima (19 persen) Gen Z mengatakan mereka memperoleh informasi tentang “bentuk seharusnya” alat kelamin mereka melalui film porno, yang mana labia para pemainnya sering kali didandani, difilter, dan bahkan diubah melalui pembedahan.

Hampir sepertiga generasi Z mengatakan bahwa mereka memperoleh informasi tentang “seperti apa seharusnya alat kelamin yang cantik”, walau tidak ada standar yang menetapkannya.

Baca juga: Tidak Ada Bentuk Vagina yang Ideal, Apa Alasannya?

Hal ini mendorong seruan dari para ahli dan profesional medis untuk menambah pendidikan seksual di semua sekolah, dan membatasi akses kaum muda terhadap pornografi online.

“Ketika kita gagal memberikan pendidikan seks dan hubungan yang mencakup keragaman tubuh manusia, tidak heran generasi muda menganggap alat kelamin yang mereka lihat di film porno adalah hal yang normal,” kata Payne.

“Standar tubuh yang tidak realistis yang dicontohkan dalam film porno, dan dalam iklan media sosial, dapat menyebabkan kaum muda khawatir bahwa vulva mereka tidak terlihat bagus, atau cacat.”

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com