Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Diet Intermittent Fasting untuk Asam Lambung Menurut Dokter

Kompas.com, 27 Oktober 2025, 19:35 WIB
Rafa Aulia Febriani ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apakah intermittent fasting (IF) aman untuk pengidap asam lambung atau GERD? Sesuai namanya, intermittent fasting adalah pola puasa dengan jeda waktu tertentu termasuk cara menjaga berat badan dan memperbaiki metabolisme.

Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia, dr. Santi menjelaskan, pada dasarnya orang dengan riwayat asam lambung tetap bisa melakukan IF, asal caranya tepat dan disesuaikan dengan kondisi tubuh. Namun, tetap harus dengan perencanaan yang hati-hati.

Baca juga:

“(Sebaiknya) konsultasi ke tenaga kesehatan sebelumnya,” ujar dr. Santi kepada Kompas.com, Sabtu (25/10/2025). 

Berikut tips menjalani intermittent fasting, terutama bagi yang memiliki riwayat dan penderita asam lambung agar tetap aman, menurut dr. Santi. 

Tips intermittent fasting untuk pengidap asam lambung

1. Pilih jenis puasa yang tidak terlalu ketat

Ingin coba intermittent fasting (diet IF) tapi punya riwayat asam lambung? Dokter membagikan panduan aman agar lambung tetap nyaman.Pexels/Photo By: Kaboompics.com Ingin coba intermittent fasting (diet IF) tapi punya riwayat asam lambung? Dokter membagikan panduan aman agar lambung tetap nyaman.

Bagi yang punya riwayat GERD, dr. Santi menyarankan untuk memilih jenis intermittent fasting yang lebih fleksibel agar lambung tidak bekerja terlalu berat yakni wet intermittent fasting

“Pilih IF yang jenis wet IF di mana saat jendela puasa, orang boleh minum sepanjang cairan yang diminum tidak mengandung kalori atau mengandung sangat sedikit kalori sehingga dapat diabaikan,” jelasnya.

Selain wet intermittent fasting, ada pilihan lain yang bisa dicoba bagi pemula atau yang lambungnya sensitif.

“Pilih jenis dirty IF di mana saat jendela puasa, orang masih boleh konsumsi maksimal 100 kalori,” tambahnya.

Dengan cara ini, tubuh tetap bisa beradaptasi dengan ritme puasa tanpa memaksa lambung benar-benar kosong dalam waktu lama.

2. Atur durasi puasa yang masuk akal

Ingin coba intermittent fasting (diet IF) tapi punya riwayat asam lambung? Dokter membagikan panduan aman agar lambung tetap nyaman.freepik.com Ingin coba intermittent fasting (diet IF) tapi punya riwayat asam lambung? Dokter membagikan panduan aman agar lambung tetap nyaman.

Durasi puasa juga menjadi faktor penting bagi penderita asam lambung. Puasa yang terlalu panjang berisiko membuat asam lambung naik.

Maka dari itu, dr. Santi menyarankan agar tidak memaksakan diri dengan pola ekstrem.

“Pilih jam puasa yang tidak terlalu panjang misalnya puasa hanya 12 atau 14 jam saja,” ujarnya.

Waktu puasa yang lebih singkat memberi kesempatan tubuh beradaptasi tanpa mengganggu sistem pencernaan.

Baca juga: 9 Kesalahan yang Kerap Dilakukan Saat Terapkan Intermittent Fasting

Halaman:


Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau