Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Manfaat Berbicara ala Suara Bayi pada Bayi

Apakah suara-suara seperti itu pada awalnya kita lakukan dengan tujuan tertentu?

Ternyata, bukan hanya orangtua di Indonesia yang berbicara dengan suara bayi atau "baby talk" semacam itu.

Di seluruh dunia kita akan mendapati para orangtua berbicara dengan cara yang sama.

Mereka akan cenderung menaikkan nada suara, berbicara lebih perlahan, cenderung memanjangkan huruf hidup, juga mengulang-ulang kalimat yang baru saja diucapkan.

Bayangkan -misalnya, ketika kita mengucapkan kata "apa" pada bayi, maka kita akan memanjangkan huruf "a" di depan.

Di luar dugaan, ada alasan mengapa kita melakukan hal semacam ini -tanpa perlu merasa konyol jika kedapatan berbicara dengan intonasi seperti ini).

Para peneliti dari Brown University di Amerika Serikat mengungkapkan, memanjangkan suara huruf hidup ketika berbicara dengan bayi atau batita ternyata memiliki sejumlah manfaat.

1. Mengasah kemampuan mengenal kata

Hal ini dapat meningkatkan kemampuan bayi mengenali kata-kata.

2. Menarik perhatian bayi

Lalu, perubahan intonasi berlebihan saat berinteraksi juga mempunyai tujuan penting, yaitu untuk menangkap perhatian bayi.

3. Membantu belajar bahasa

"Boleh percaya boleh tidak, suara bayi membantu bayi memelajari bahasa."

"Penelitian menunjukkan bahwa bayi lebih suka mendengarkan suara bayi kita yang konyol sejak ia lahir."

"Mengapa harus begitu?" ujar Roberta Michnick Golinkoff, PhD, penulis buku Einstein Never Used Flashcards dan How Babies Talk: The Magic and Mystery of Language in the First Three Years of Life.

Golinkoff meminta kita untuk memertimbangkan bagaimana suara bayi tersebut.

Gaya bahasa dengan suara bayi

Seperti penelitian dari Brown University, menurut Golinkoff suara bayi cenderung bernada tinggi dan seperti bernyanyi.

Kita juga cenderung menyeret-nyeret vokal atau huruf hidup tadi.

Dengan cara itu, suara kita akan lebih menarik perhatian ketimbang jika berbicara pada orang dewasa lain yang nadanya membosankan.

Bayi bisa memilih hal-hal mengenai bahasa lebih cepat ketika mendengarkan suara bayi ketimbang ketika mendengarkan jenis suara yang biasa kita ucapkan pada pasangan, misalnya. 

Namun, kita tidak perlu berusaha menekankan suara bayi daripada yang biasa kita ucapkan secara natural pada bayi.

Lewat cara yang alami, kita bisa berbagi perasaan yang positif dan bahagia dengan si kecil, dan ia pun menikmatinya. 

Dengan kata lain, tak usah merasa bersalah atau konyol jika kita melakukannya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2013/03/30/16480494/3-manfaat-berbicara-ala-suara-bayi-pada-bayi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke