Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beban Tas Terlalu Berat Pangkal Sakit

Menurut penelitian, rata-rata orang membawa tas dengan beban sekitar 2,7 kilogram, bahkan lebih. Tas sehari-hari itu seperti "lemari berjalan" karena kita bisa menemukan tas make up, baju ganti, charger, buku, hingga botol air minum, di dalamnya.

Menurut Dr.Sabrina Strickland, dokter bedah orthopedi di New York, kebiasaan membawa tas berat di satu sisi pundak dapat membuat tulang punggung melengkung.

"Saat membawa tas berat di pundak, tentu kita akan menaikkan pundak sedikit atau menyeimbangkan dengan sisi pundak satunya agar tasnya tidak jatuh. Makin lama kita membawa tas itu, makin melengkung tulang belakang," kata Strickland.

Bentuk tulang belakang yang tidak sesuai postur itu akan menyebabkan nyeri di punggung, leher, pundak, otot, persendian dan memperburuk masalah pada sendi yang sudah lebih dulu ada.

Ketahui bagaimana cara sehat membawa tas:

- Bawa dua tas
Bawa tas itu masing-masing di tiap pundak untuk mencegah ketidakseimbangan tekanan. Menurut Strickland, isi tas yang dibagi rata ke dua tempat lebih disarankan.

- Kurangi beban
Idealnya beban tas kita tak boleh melebihi 10 persen dari bobot tubuh. Ini berarti jika berat badan Anda 60 kilogram maka jangan membawa tas dengan beban lebih dari 6 kg. "Kalau bebannya sudah mencapai 3 kilogram, lebih baik dibagi dua," katanya.

- Ganti tas
Tas ransel adalah pilihan terbaik karena lebih ergonomi. Tas selempang juga lebih baik dari pada tas pundak, tetapi tetap bisa menyebabkan otot leher tegang. Jika Anda lebih suka membawa tas pundak, ubah sisi pundak setiap beberapa waktu.

- Perkuat bagian batang tubuh
Jika kita memiliki bagian batang tubuh yang kuat, maka meski membawa tas cukup berat masalah pada otot dan persendian relatif lebih ringan. Lakukan latihan-latihan yang fokus pada bagian batang tubuh, misalnya sit up, plank, atau gerakan punggung, saat berolahraga.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/12/21/171600820/beban-tas-terlalu-berat-pangkal-sakit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke