Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Hal yang Terjadi Saat Kekurangan Karbohidrat

Mengurangi makanan berkabohidrat seperti yang dianjurkan dalam diet ketogenik, selalu membuat kita berpikir untuk menjauhkan diri dari makanan yang mengandung karbohidrat.

Tapi sebelum ini terjadi, kita harus memahami efek negatif bagi tubuh saat kita kekurangan asupan karbohidrat.

"Kecuali kalian makan ayam dan steak sepanjang hari, hampir tidak mungkin untuk menjalani diet tanpa karbohidrat," kata ahli gizi yang bernama Karen Ansel.

Karen juga menerangkan bahwa karbohidrat tidak hanya ada di dalam makanan seperti roti, pasta dan buah. Tapi, karbohidrat juga terdapat pada makanan seperti kacang, selada dan brokoli.

Buah dan sayuran adalah karbohidrat terbaik untuk tubuh kita, karena mengandung banyak vitamin, mineral, dan serat.

Jadi ketika kita berbicara tentang diet rendah karbohidrat, kita juga berbicara tentang pengurangan gula, biji-bijian seperti pasta, gandum utuh dan zat tepung seperti beras merah dan quinoa.

Gandum utuh meningkatkan kadar gula darah dan insulin tanpa berlebihan , serta menjaga bakteri baik dalam tubuh kita.

Pakar diet Jackie Newgent juga mengatakan bahwa terlalu sedikit mengonsumsi karbohidrat, dapat mengurangi jumlah probiotik dan serat.

"Kebanyakan pria cenderung membutuhkan lebih sedikit probiotik - yang merupakan bahan bakar yang bermanfaat di usus," ucapnya.

Ansel juga menambahkan untuk mengurangi jumlah karbohidrat yang tepat, kita perlu menyadari bahwa kita masih memerlukan karbohidrat untuk energi, nutrisi dan serat.

Jadi, kita harus mengonsumsi makanan dengan sumber karbohidrat rendah yang dikemas dengan nutrisi seperti sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian.

"Dan ingatlah bahwa yang kalian harus mengonsumsi karbohidrat setidaknya 20 gram sehari. Kurang dari itu akan menyebabkan tubuh kalian mengalami ketosis yang bisa membuatmu merasa mual, lemah dan umumnya kelelahan," ucapnya.

Berikut beberapa hal yang terjadi pada tubuh saat kekurangan karbohidrat.

1. Kelelahan

Ansel mengatakan bahwa karbohidrat juga berfungsi bagi otak dan dapat berperan sebagai energi pada otot saat kita berolahraga.

"Kita membakar hampir 500 kalori karbohidrat sehari, jadi jika kalian mengurangi asupan karbohidrat, itu akan membuat kita lemas," kata Ansel.

"Otak kalian bergantung pada karbohidrat untuk energi," kata Tanya Zuckerbrot, yang juga seorang pakar diet.

Tanpa karbohirat, menurut Tanya Zuckerbrot, otak akan menderita dan mengalami kerusakan. Tentu ini akan membuat kita kesulitan, bahkan mungkin, kehilangan fokus di sepanjang hari.

Newgent menekankan pentingnya mengonsumsi karbohidrat saat hari-hari aktif untuk mendorong kerja otot, seperti sebelum atau sesudah berolahraga.

Sebenarnya, semakin lama kita berolahraga, kita membutuhkan lebih banyak karbohidrat karena peningkatan glikogen pada otot berkorelasi dengan kekuatan dan daya tahan tubuh.

Baca :Gemar Makan Pedas, Sehat dan Bikin Panjang Umur

2. Mood tidak menentu dan mudah marah

Tanya Zuckerbrot menjelaskan bahwa tanpa karbohidrat yang cukup, gula darah akan turun. Inilah yang membuat mood menjadi buruk.

"Karena karbohidrat sangat penting untuk produksi hormon serotonin yang mampu menyeimbangkan mood, kalian juga cenderung mudah tersinggung," tambah Ansel.

Baca :Cokelat Bikin Kamu Fokus, Kok Bisa?

3. Konstipasi

Keri Gans, penulis The Small Change Diet, mengatakan bahwa karbohidrat adalah sumber makanan yang mengandung serat.

"Serat membantu mengendalikan kadar glukosa darah, dapat membantu menurunkan kolesterol, dan mengatur sistem transportasi di usus," ucapnya.

Dengan melewatkan konsumsi buah, sayuran, dan biji-bijian, kemungkinan kalian akan mengalami konstipasi. Untuk menghindarinya, pastikan mengonsumsi buah berserat tinggi seperti raspberry, blackberry, blueberry, apel dan pir.

Sayuran seperti kacang, polong, lentil, gandum utuh dan sayuran seperti labu juga pilihan karbohidrat yang baik.

Baca :Kenali, 5 Santapan yang Bisa Rusak Kehidupan Seks Pria

4. Nafas tak sedap

Tanya Zuckerbrot mengatakan bahwa tubuh menghasilkan keton yang merupakan hasil dari pembakaran lemak saat kita melakukan diet rendah karbohidrat.

"Aseton, salah satu keton, menyebabkan bau nafas kalian berbau (asam)." Faktanya, satu penelitian menemukan bahwa bau nafas tak sedap karena aseton adalah indikator tepat yang menandakan rendahnya konsumsi karbohidrat," ucapnya.

Jadi apa cara yang tepat untuk saat mengurangi konsumsi karbohidrat ini?

"Karbohidrat adalah suatu keharusan dan tidak boleh dihilangkan dari makanan," kata Keri Gans.

Tapi jika kalian ingin menurunkan berat badan, kurangi konsumsi gula dan zat tepung sederhana. Dengan kata lain, jauhkan diri dari makanan manis dan mengandung zat tepung - contohnya donat - dengan buah-buahan.

Baca :Jangan Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini Usai Berolahraga

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/02/14/185244120/4-hal-yang-terjadi-saat-kekurangan-karbohidrat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke