Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pakai "Pantyliner" Tiap Hari Tak Direkomendasikan

Menurut dr.Anggraeni Noviandini Sp.KK, pantyliner boleh dipakai untuk kondisi tertentu, tapi tidak setiap hari.

"Apalagi produknya yang pakai wewangian tertentu. Pemakaian pantyliner bisa mengubah flora normal vagina sehingga membunuh bakteri normal yang menjaga tingkat keasaman vagina," kata Anggraeni yang ditemui di Klinik NMW Skincare Petogokan Jakarta Selatan (7/3).

Ia mengatakan, terganggunya flora normal vagina akan menyebabkan berbagai keluhan, seperti keputihan atau gatal-gatal.

"Gatalnya bisa karena alergi dari bahan yang berkontak langsung dengan kulit," ujar Anggraeni.

Ditambahkan oleh dr.Shakti Indraprasta Sp.KK, keluhan gatal di bagian vagina dan selangkangan juga sering ditemui pada pasien yang berkunjung ke klinik.

"Penyebabnya bisa karena radang, sering memakai pantyliner, bahan celana dalam yang kurang menyerap keringat, atau jamur. Diperlukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya," kata Shakti.

Shakti menjelaskan, untuk setiap keluhan yang terjadi pada organ kewanitaan sebaiknya segera diperiksakan.

"Untuk keluhan tersering, yaitu keputihan, yang sifatnya keputihan tidak normal, yaitu ada gatal atau berbau, bisa konsultasi ke dokter spesialis kulit dan kelamin. Tapi kalau sudah ke organ yang lebih dalam, misalnya ada nyeri perut di bagian bawah sebaiknya ke dokter obgyn," katanya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/03/11/090926920/pakai-pantyliner-tiap-hari-tak-direkomendasikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke