Rubel Rusia Edisi Khusus Piala Dunia 2018 Masih Diburu

Salah satunya, perburuan kepingan koin dan lembaran Rubel Rusia edisi spesial Piala Dunia.

Uang tersebut hanya beredar di Rusia dan tidak terdapat di money changer manapun.

Rubel edisi khusus ini hanya tersedia dalam jumlah terbatas dan tidak sembarang orang bisa mendapatkannya.

Peluang ini ditangkap oleh Augustinus atau Sandy Jie (22) yang menerima pemesanan Rubel edisi spesial ini melalui akun Instagramnya, @sandydjie.

Saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/7/2018) siang, Sandy mengaku banyak yang memesan uang Rubel edisi spesial yang dia tawarkan.

“Pembelinya sudah banyak dari berbagai pulau di indonesia bahkan luar negeri,” ujar Sandy.

Sandy mengaku belum lama membuka jasa ini.

Untuk jenis koin, Bank Sentral Rusia mengeluarkan 3 jenis koin berbeda dengan nilai sama.

Uang-uang spesial ini memiliki tahun emisi 2018, dan baru resmi diluncurkan pada 22 Mei 2018, sebelum Piala Dunia dimulai.

Uang kertas terbuat dari material Polymer seperti lembar Rp 100.000 di Indonesia, sementara kepingan koin terbuat dari material logam Copper-Nickel.

Menurut informasi yang dihimpun Kompas.com, Bank Sentral Rusia hanya mencetak sejumlah 20 juta lembar uang 100 Rubel Rusia.

Jumlah itu akan diperebutkan oleh orang dari seluruh penjuru dunia, baik pecinta sepak bola maupun para kolektor uang.

“Kenapa jadi ekslusif, karena kita orang asing sulit untuk tuker uang itu. Bisa bayangin yah. Kita di Indonesia aja 1 hari pengusaha 1 orang bisa pegang duit berapa banyak lembar. Ini cuman 20 juta lembar untuk seluruh dunia yang suka sepak bola Wolrd Cup. Di bagi aja jumlah penduduk seluruh dunia. Persentase dapatnya berapa persen,” terang Sandy.

Selembar uang 100 Rubel Rusia edisi Piala Dunia ini dihargai Rp 250.000, sementara koin senilai 25 Rubel dihargai Rp 200.000 (satu paket berisi 3 koin berbeda seri).

Adapun, nilai Rubel terhadap Rupiah saat ini, 1 Rubel senilai Rp 230. Jadi, 100 Rubel setara dengan Rp 23.000, dan 25 Rubel setara dengan Rp 5.700.

Menurut Sandy, hal ini dilakukan tak lepas dari hobinya mengumpulkan uang dari berbagai belahan dunia.

“Setidaknya saya membantu banyak orang yang mau punya uang itu tapi enggak kesampaian karena biaya ke Rusia mahal dan (sekalipun berada di Rusia) belum tentu dapat,” kata Sandy.

Sandy mendapatkan uang Rubel dari rekannya yang berada di Rusia. Selanjutnya, akan dikirimkan kepada pemesan pada pertengahan Agustus mendatang.