Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Dampak Kosmetik Palsu Bagi Kulit

Sebagai konsumen kita harus lebih berhati-hati dalam memilih produk kecantikan. Apalagi, kosmetik palsu itu bisa saja mengandung bahan berbahaya.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari Siloam Hospital Kebon Jeruk, Melyawati Hermawan menjelaskan, produk palsu pada umumnya tidak memberikan efek maksimal terhadap konsumen.

Produk kosmetik palsu juga umumnya tidak mengandung bahan-bahan seperti yang diklaim dalam kemasan.  Misalnya, produk pelembab kulit tubuh yang dikemas kembali menjadi pelembab wajah atau krim pengencang kulit namun tidak mengandung zat yang dimaksud.

"Padahal harapannya beli merek itu katanya bisa mengencangkan, dan sebagainya. Tapi ingridient tidak sesuai. Jadi sudah pakai kok enggak ada efeknya," ujar Melyawati ketika dihubungi, Selasa (7/8/2018).

Lain halnya jika kita memakai produk kosmetik atau perawatan kulit yang sudah kadaluwarsa. Selain penggunaan produk tidak efektif ada pula efek lain yang berdampak pada kulit.

Melyawati menjelaskan, ketika sebuah produk mencapai masa tertentu, maka kandungan kimianya akan berubah. Hal ini bisa terlihat dari perubahan tekstur atau warna produk.

Penggunaan produk kadaluwarsa berpotensi menyebabkan iritasi, kulit memerah, gatal, hingga bruntusan.

"Perhatikan misalnya teksturnya harusnya kental, kok jadi encer atau sebaliknya. Perubahan kimia seperti itu jelas merugikan," tuturnya.

Namun, sayangnya tidak ada ciri fisik yang bisa kita lihat ketika pertama kali menggunakan produk palsu.

Melyawati menekankan, konsumen harus cerdas dalam membeli produk kosmetik dan perawatan kulit.

Pertama, adalah membelinya di tempat yang terpercaya.

"Jadi kalau tempatnya saja sudah aneh-aneh, kita harus tahu sendiri," kata dia.

Faktor harga juga harus menjadi perhatian. Konsumen harus curiga jika menemukan harga sebuah produk terlalu murah, padahal produk aslinya cukup mahal.

"Misal originalnya Rp 500 ribu, ini dijual Rp 50 ribu. Tentu tidak masuk akal," tuturnya.

Namun, seringkali pemalsu yang cerdik justru membanderol kosmetik palsunya dengan harga yang mirip dengan produk asli. Pada kondisi seperti ini seringkali konsumen tak curiga karena harga produknya sama seperti produk asli.

Selain itu, perhatikan kode Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang tercantum.

"Kita lihat nomornya dan expired date-nya. Walaupun ini bisa juga dipalsukan. Kadang suka dikasih label yang mirip tapi beda warna atau pudar karena pakai percetakan murah," paparnya.

Intinya, usahakan membeli produk kosmetik dan perawatan kulit di tempat terpercaya dan jangan mudah tergoda iming-iming tertentu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/08/07/141558820/ini-dampak-kosmetik-palsu-bagi-kulit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke