Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Memahami Makna Buket Bunga Pernikahan Putri Eugenie

KOMPAS.com - Putri Eugenie menikah dnegan Jack Brooksbank,  Jumat (12/10/2018) lalu.

Wanita 28 tahun tersebut tampil dengan gaun putih yang mengekspos bagian bahu, rancangan Peter Pilotto dan Christopher De Vos.

Putri Eugenia juga memakai tiara Greville Emerald Kokoshnik yang dipinjami oleh neneknya, Ratu Elizabeth II.

Pada pernikahnnya ini, Putri Eugenie memutuskan untuk tidak memakai penutup kepala. Ia hanya membawa buket bunga sebagai aksesoris khas pernikahan.

Buket bunga berwarna terang semacam itu telah menjadi tradisi pernikahan anggota Kerajaan Inggris.

Pakar perangkai bunga Amelia Christoffers, mengatakan, buket bunga Putri Eugenie memang mengikuti garis tradisi kerajaan Inggris.

Putri Eugenie membawa bunga putih dengan dedaunan hijau yang dilengkapi dengan sentuhan tambahan warna pop dan kontemporer.

Salah satu sentuhan tambahan tersebut adalah tambahan ornamen bunga blue thistle yang merupakan buka khas Skotlandia. Bisa jadi, ini melambangkan darah Skotlandia miliknya.

Dalam buket bunga tersebut juga terdapat setangkai bunga myrtus, yang telah menjadi tradisi sejak jaman Ratu Victoria.

Di jaman Ratu Victoria, pengantin kerajaan selalu menambahkan bunga myrthus ke dalam buket bunga mereka.

Bunga myrthus yang ada pada buket bunga pengantin tentu bukan bunga sembarangan. Bunga tersebut berasal dari semak myrthus yang ditaman oleh Ratu Victoria usai pernikahannya.

Bunga-bunga yang menghiasi interior dan eksterior gereja sangat berbeda dari bunga yang dipilih di hari pernikahan Meghan Markle dan Pangeran Harry. 

The Duke dan The Duchess of Sussex memilih bunga musim semi yang ringan.

Namun, Putri Eugenie dan Jack memilih bunga yang melambangkan musim gugur, dengan warna-warna cerah yang terdiri dari mawar, mawar semprot, hortensia, dahlia, dan berry.

Desainer rangkaian bunga Rob Van Helden adalah orang yang terpilih untuk merangkai bunga di hari pernikahan Putri Eugenie.

Berdasarkan laman resmi kerajaan, bunga yang ditampilkan di Kapel St. George dibuat menggunakan dedaunan dan cabang bunga, yang datang dari sumber lokal di Taman Windsor Great.

Desain bunga tersebut mencerminkan nuansa musim gugur yang kaya, penuh semangat, dan mengandung cairan akar pohon-pohon Amber.

"Tampilan bunga di luar gereja terdiri dari bunga dan dedaunan dalam nada musim gugur yang kaya," papar Christoffers.

Ia menambahkan, desain bunga tersebut memiliki nuansa alami yang dengan sempurna mencerminkan keindahan taman Inggris saat ini.

"Ini sangat mencerminkan rasa cinta pasangan ini kepada Inggris," tambahnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/10/14/150000520/memahami-makna-buket-bunga-pernikahan-putri-eugenie

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke