Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sendratari Roro Jonggrang ala "Broadway" Disuguhkan di Washington DC

Acara tersebut diselenggarakan oleh Indonesian Kids Performing Arts (IKPA), dan mampu memukau publik AS yang memadati University of District of Columbia Theater of the Arts.

Pertunjukan tersebut dihadiri lebih dari 700 penonton dari kalangan yang sangat beragam, mulai dari pengamat budaya, pebisnis, akademisi, diplomat, hingga pelajar.

Sendratari tradisional Indonesia yang dikemas dalam drama musik bergaya Broadway yang sangat unik ini, menampilkan sejumlah murid asing dari sejumlah negara, yakni AS, Jepang, Korea Selatan, Thailand, dan China.

Suguhan ini juga dibawakan dengan sangat apik oleh anak-anak Indonesia berusia 5-20 tahun yang tinggal di Ibu Kota AS tersebut.

Sejumlah alat musik tradisional Indonesia secara khusus dibawa untuk mendukung keberhasilan pementasan.

Ada angklung, gamelan, hingga kolintang.

Beberapa lagu-lagu daerah Jawa dipertontonkan kepada pengunjung, antara lain Dolanan, Lir Ilir, dan Jaranan.

Semua lagu ini diaransemen oleh Ulung Tanoto, musisi muda Indonesia yang sudah hampir 10 tahun tinggal di AS.

Salah satu penonton, Michael dari Washington, DC mengaku senang karena pergelaran ini dipenuhi penonton.

Hal ini menunjukkan tingginya kualitas kesenian tradisional Indonesia. Tak heran jika masyarakat AS sangat antusias menikmatinya.

Kekaguman yang sama juga diungkapkan oleh penonton lain, Jennifer dari Maryland yang hadir bersama suaminya.

"Pertunjukan sendratari Indonesia ini sangat mengagumkan karena dikemas dengan gaya Broadway. Saya akan hadir jika ada pertunjukan serupa kelak," ujar dia.

Duta Besar RI untuk AS, Mahendra Siregar memberi dukungan dan mengapresiasi inisiatif IKPA menggelar pementasan ini.

Hal tersebut, kata Mahendra, dapat menjadi cara untuk menunjukkan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia.

"Pertunjukan budaya yang mengombinasikan unsur musik etnis Indonesia dan sendratari ala Broadway."

"Ini menjadi simbol harmoni hubungan bilateral Indonesia dan AS yang tahun 2019 ini memasuki usia yang 70 tahun."

Demikian diungkapkan Mahendra yang hadir bersama istrinya, Ita Siregar.

"Pergelaran ini melibatkan 41 pelajar, 21 musisi, dan sembilan pelatih," kata Meirina Hutabarat, Ketua IKPA 2018-2019, seperti dipetik dari siaran pers yang diterima Kompas.com.

"Bahkan sang direktur musik, Ulung Tanoto, secara khusus menggubah 12 lagu baru untuk mendukung keberhasilan Sendratari ini," sambung dia.

IKPA adalah wadah yang dibentuk sejak tahun 2010 untuk menyalurkan kreativitas dan bakat seni anak-anak Indonesia di Washington DC.

Salah satu tujuannya dalah untuk mempromosikan kekayaan budaya Indonesia di AS.

Selama ini, IKPA kerap tampil di berbagai kegiatan di AS, mulai dari festival Cherry Blossom, di kampus George Washington University, hingga acara-acara Bank Dunia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/04/29/175706020/sendratari-roro-jonggrang-ala-broadway-disuguhkan-di-washington-dc

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke