Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Uniknya Zaemerci, Denim Nusantara yang "Kekinian"

Begitu pun dalam sisi desain. Berbagai kreativitas dan inovasi terus dihadirkan. Seperti yang dilakukan Zaemerci, sebuah merek denim produksi Bandung.

Sang pemilik Zaemerci, M Abdau Zaki Priyambodo mengatakan, salah satu keunikan yang diangkat dalam denimnya adalah kearifan lokal Indonesia.

Ia menggabungkan, desain denim yang selama ini polos dengan corak batik maupun tenun khas Indonesia.

Ia juga menamai produknya Denim Nusantara.

“Ada formula dan teknis khusus yang kami lakukan sehingga mampu menghasilkan corak motif di atas kain denim,” ujar Zaki kepada Kompas.com di Bandung, akhir pekan lalu.

Teknik tersebut dinamai cabut warna. Yakni proses mengurangi warna dasar denim, sehingga efeknya lebih permanen. Berbeda dengan sablon, yang ditempelkan di atas kain.

Motif yang diangkat pun beragam, dari mulai parang hingga corak dayak. 

Ada pula motif yang terinspirasi dari bangunan cagar budaya di Jawa Barat, Gedung Sate atau Jembatan Pasupati Bandung.

Dari berbagai artikel, yang paling favorit adalah kemeja tanpa daun kerah atau pola kerah ciang i.

Pakaian ini cocok digunakan dalam acara formal maupun santai.

Pakaian jenis ini sangat diminati pemuda usia 25-35 tahun. Itu terlihat dari siluet pakaian yang kekinian dan ditujukan untuk anak muda.

Bahkan, untuk beberapa artikel, ia tidak menggunakan sambungan.

Zaki memulai bisnisnya pada 2015 sebagai tugas akhir di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia.

Ia mengawalinya dengan uang ratusan ribu sisa uang jajan.

Setelah lulus, sekitar tahun 2017, ia mulai fokus mengembangkan usaha. Ia mengikuti berbagai pameran, seperti ajang Bandung Santripreneur Fest (BSF).

“Awalnya jualan ke temen, lalu makin berkembang ke jualan online,” ucap dia.

Produknya pun diminati merek-merek besar. Ia tercatat bekerja sama dengan beberapa brand besar seperti Rabbani serta tiga merek milik Ivan Gunawan.

“Desainnya milik Ivan Gunawan, saya semacam supplier,” ungkap dia.

Selain pasar dalam negeri, Zaki membidik pasar luar negeri. Saat ini pihaknya tengah bernegosiasi dengan Oman.

Negara tersebut tertarik dengan artikel yang mengangkat motif khas Jateng dan Jatim.

“Saya inginnya jual putus untuk perputaran uang. Selain Oman, Australia juga begitu,” tutur dia.

Kecintaannya pada dunia bisnis, sudah terjadi saat ia pesantren di Gontor. Ia pun kerap membaca buku bisnis di mana pun berada.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/05/02/180000220/uniknya-zaemerci-denim-nusantara-yang-kekinian-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke