Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trik Mengurangi Ketagihan Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji sebenarnya tidak mengandung nutrisi yang penting dan tinggi asupan gula, garam, dan lemak. Itu sebabnya, kita perlu mengerem keinginan mengasup fast food.

Dokter syaraf Peter Hall, Ph.D. dari University of Waterloo dan Nicole Avena, Ph.D. dari Mount Sinai Health System berbagi tips mengurangi ketagihan makanan cepat saji.

1. Ngidam berat

Wangi kentang goreng atau gorengan ayam mungkin akan kita rasakan ketika melewati restoran atau gerai makanan cepat saji.

Rangsangan rasa tersebut akan mengarah ke otak dan mengambil memori-memori dari hipokampus dan memindahkannya ke memori kerja. Dopamin atau zat kimia yang menggugah rasa kesenangan dan opioid kemudian mulai mengganggu area otak kita agar kita mencari sesuatu yang menyenangkan bagi diri kita.

Cara memeranginya: cobalah mengalihkan perhatian dengan jalan cepat atau memainkan game visual yang merangsang memori kerja, misalnya Tetris.

2. Nafsu

Area otak orbitofrontal corteks mengevaluasi memori, rasa dan pengalaman baru kita untuk menentukan seberapa baik keputusan kita untuk mengkonsumsi suatu makanan.

Dorongan untuk mengulangi pengalaman senang di masa lalu tumbuh semakin kuat dan berubah menjadi dorongan fisik, menyalakan sistem syaraf otonom kita.

Cara memeranginya: hindari dorongan tersebut dengan membuat batasan antara diri kita dan nafsu. Misalnya, jika rasa nafsu terhadap mi instan atau pun ayam goreng sering menghampiri kita ketika melewati restoran, maka hindari rute tersebut.

3. Kebangkitan kembali 'ngidam' makanan cepat saji

Area otak dorsolateral prefrontal cortex, yang terletak di bagian depan kepala, menentukan faktor konsekuensi jangka panjang dari suatu tindakan yang kita lakukan, norma sosial dan motif lainnya untuk menahan diri dari nafsu makanan cepat saji.

Namun, akan muncul peringatan adil: jika kamu lapar, kurang tidur atau stres, keinginan makan fast food makin kuat.

Cara memeranginya: fokus pada efek samping fast food atau bayangkan makanan enak yang ada di otak kita jatuh ke tanah dan sangat kotor. Sebuah studi imajinasi otak menunjukan bahwa melatih pikiran-pikiran tersebut akan mengaktivasi area otak tertentu.

4. Sensasi gigitan pertama

Satu gigitan makanan kesuksaan tersebut akan menggugah semua indera kita dan mengirimkan data sensori ke gustatory cortex.

Sel pencari rasa pada sistem pencernaan mengirim sinyal kesenangan kembali ke otak kita. Lalu, dopamin dan opionoid mengalir bebas dan kita pun akan lebih sulit berhenti makan daripada sebelumnya.

Cara memeranginya: kuatkan area otak dorsolateral prefrontal cortex dengan olahraga rutin. Latihan fisik akan memperlancar aliran darah dengan oksigen, hormon dan cadangan glikogen. Semakin kita berkeringat, akan semakin kuat kedisiplinan kita.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/06/16/090000220/trik-mengurangi-ketagihan-makanan-cepat-saji

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke