Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Stop Makan Berlebihan? Coba Cara Ini

KOMPAS.com - Di sela waktu makan, kita memang perlu mengisi perut dengan makanan kecil. Tapi, seringkali jenis makanan yang kita pilih keliru, baik dari sisi nutrisinya, tapi yang tersering jumlah kalorinya.

Kebiasaan mengasup camilan yang tidak sehat dan tinggi kalori akan membuat kita mengonsumsi melebihi kebutuhan tubuh. Rasanya "cuma makanan kecil" tapi lama-lama menumpuk di perut.

Mengedepankan konsep mindful eating alias makan secara sadar merupakan trik untuk mencegah makan berlebihan.

Menurut laman Cleveland Clinic, mindful eating merupakan strategi yang membantu beberapa orang menyesuaikan yang dimakan dengan tanda tubuh, untuk mencegah makan berlebihan.

“Mindful eating melibatkan pengembangan jenis kesadaran khusus yang dibawa ke meja setiap kali makan,” kata psikolog Susan Albers.

Berikut beberapa trik sederhana untuk melatih kebiasaan makan secara sadar:

1. Tutup mata sejenak

Aspek visual seringkali memengaruhi kondisi seseorang ketika makan. Orang bisa jadi sangat lapar ketika melihat makan yang tampilannya menggiurkan.

Oleh karena itu, Albers menganjurkan untuk menutup mata sejenak saat makan. Menghapus tanda visual dapat mengurangi godaan memakan semua yang ada di atas piring, plus lebih mudah fokus pada apa yang dimakan dan memicu rasa puas.

2. Perhatikan prosesnya

Pendekatan kesadaran juga mengajak orang untuk lebih fokus pada proses makan dan tidak terburu-buru menyelesaikan.

Proses makan yang dimaksud bisa beragam, mulai dari menyendok, memotong hingga mengunyah. Memerhatikan detail-detail tersebut dapat membuat orang dapat menerapkan mindful eating.

"Hal ini akan membantu menjadi lebih memperhatikan prosesnya," kata Albers.

3. Perhatikan rasa

Setiap kali kita menggigit makanan, rasa adalah yang paling dicari. Begitu juga saat menggigit sepotong kue coklat, yang biasanya membuat kita beranggapan itu adalah rasa terbaik.

Ada alasan di balik hal-hal demikian. Menurut Albers, setiap orang berusaha mengenali sensasi rasa baru, setelah itu pada akhirnya akan terbiasa.

Nah, siklus makan berlebih terjadi ketika tidak bisa mengejar kepuasan pada gigitan pertama.

Oleh karena itu, sebisa mungkin dapatkan kepuasan rasa pada gigitan pertama. Setelah itu, rasa makanan itu pun akan menjadi biasa saja di lidah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/08/31/211100720/ingin-stop-makan-berlebihan-coba-cara-ini

Terkini Lainnya

Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com