Kecantikan Tenun di Balik Busana Kekinian

Padahal, lewat tangan-tangan kreatif, kain nusantara bisa "disulap" menjadi busana kekinian yang bisa digunakan kapan saja dan di mana saja.

Salah satunya adalah koleksi busana ready to wear "Season of Soul" hasil kolaborasi Satu Studio dan Cita Tenun Indonesia (CTI).

Pendiri Satu Studio, Shabura Sebastian mengungkapkan, 24 tampilan busana yang diperagakan memiliki tone warna musim gugur, seperti merah tua (maroon), terracotta, biru navy, hijau tua, krem, nude, hingga kuning.

Warna-warna tersebut dipadukan dengan kain tenun dan songket dari beberapa daerah yang tersemat sebagai aksen penyempurna busana.

"Semuanya di-mix dengan tenun dan songket yang ada di Cita Tenun Indonesia," ujarnya di kawasan Senayan, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Menyasar konsumen perempuan yang aktif, modis dan gemar 'timeless', Satu Indonesia banyak bermain dengan siluet-siluet lurus ke dalam bentuk gaun panjang, jumpsuit, hingga jaket.

Pada beberapa busana, kain nusantara dimasukkan sebagai aksen pemanis. Misalnya, patch pada bagian belakang gaun, aksen pada off-shoulder dress, hingga dipadukan secara seimbang pada busana dengan potongan asimetris.

Kain-kain nusantara itupun dipadukan dengan bahan-bahan lainnya menyesuaikan tingkat kelenturan kain itu sendiri.

"Lebih banyak memadukannya dengan crepe silk, satin silk, chiffon silk," ucap Shabura.

"Kain-kain ini menjadi sesuatu yang berbeda dan bisa digunakan anak-anak muda dengan lebih mengikuti tren mode dan kekinian," ujarnya.

Adapun koleksi Season of Soul merupakan koleksi kolaborasi yang melibatkan banyak pihak serta merupakan bagian dari penggalangan dana bersama Giving is Caring.

Giving is Caring sendiri merupakan komunitas relawan yang bertujuan membantu khususnya anak-anak kurang mampu di bidang kesehatan dsn pendidikan.

Salah satu inisiator Giving is Caring, Dewi Ivo mengatakan, sebagian dari keuntungan penjualan koleksi Season of Giving akan didonasikan untuk aktivitas di Pusat Kesehatan Ibu dan Anak (PKIA) RSCM Kiara.

"Dari penjualan akan disisihkan sekitar 15 persen dan juga ada beberapa barang yang akan kami terima. Paling lama sebulan setelah acara akan kami review berapa yang didapatkan dan kami umumkan," tuturnya.