Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awas, Terlalu Banyak Nonton Film Dewasa Berdampak Buruk pada Pernikahan

Namun, ketika kita sudah melakukannya secara berlebihan, maka kehidupan nyata kita bisa saja terpengaruh. Tak terkecuali kehidupan pernikahan.

Mempererat hubungan suami-istri dilakukan dengan cara menghabiskan waktu bersama, bukan dengan menonton pornografi. Lalu, apa dampaknya pada hubungan pernikahan jika kita terlalu sering menonton film porno?


1. Ekspektasi yang tidak realistis

Dengan menyaksikan film porno, setiap orang mungkin jadi memiliki standar pasangannya sendiri.

Hal ini tentu tidak baik dan bisa berbahaya untuk hubungan dan kehidupan seks pasangan suami istri.

Pasangan juga akan lebih sulit untuk membuat ikatan emosional, karena fokusmu berubah menjadi kepuasan fisik.

Sebagian orang mungkin mengalami stres, karena merasa dirinya tidak dapat memenuhi ekspektasi tersebut.

Padahal, apa yang terlihat di layar film porno tidak selalu nyata. Mereka yang menjadi pemeran juga biasanya melalui tahap riasan wajah hingga editing ketat sebelum film diluncurkan.

2. Membuat seseorang menjadi sexist

Fillm porno bisa membuat seseorang memandang pasangannya sebagai objek.

Ketidaksetaraan gender pada industri film porno bisa sangat berbahaya jika diaplikasikan di kehidupan nyata. Bahkan pada banyak video, wajah pemeran pria biasanya tidak diperlihatkan.

Hal yang paling parah adalah wanita seringkali tidak dilihat sebagai manusia, melainkan sebagai mesin pencetak uang.

Bahkan ketika ada perlakuan kasar terhadap mereka, biasanya dipandang sebagai keinginan dari si wanita.


3. Membangun ketidaknyamanan fisik dan emosional

Melakukan hubungan intim dengan pasangan juga berarti harus membangun hubungan satu sama lain dan menghormati pasangan.

Namun, terlalu sering menonton film porno, hubungan intim bisa saja memuaskan si "pemeran utama" yaitu kamu, nah belum tentu hal sama dirasakan oleh pasanganmu.

Kondisi ini bisa menyebabkan rasa ketidaknyamanan fisik pada diri pasanganmu atau bahkan perasaan terganggu.

4. Berhubungan intim dalam situasi yang tidak realistis

Di dunia nyata, apakah kamu pernah melihat adegan seperti seorang guru yang berhubungan intim di depan murid-muridnya ketika kelas berlangsung?

Atau apakah mungkin anggota keluargamu beraktivitas di ruangan yang sama ketika kamu berhubungan intim dengan kekasihmu?

Hal itu tentu tak akan kita saksikan di dunia nyata, tapi bisa ada di dalam film dewasa. Namun, beberapa orang mungkin saja mempersepsikan situasi tersebut nyata dan ingin mewujudkannya di kehidupan nyata.

Kondisi itulah yang akan mengundang masalah. Bukan tidak mungkin pasanganmu merasa jijik dan aneh, hingga akhirnya keberlangsungan hubunganmu terganggu.

5. Berselingkuh terasa menarik

Konsep memiliki pasangan seksual lebih dari satu atau berselingkuh akan terasa menarik jika kamu sudah mulai kecanduan film porno.

Jika sudah sampai titik itu, kamu mungkin merasa memiliki pasangan seksual lebih dari satu adalah hal wajar yang bisa menambah kepuasan dalam berhubungan.

Bahkan, bukan tidak mungkin orang yang kecanduan film porno meminta pasangannya memperbolehkan jika hubungan intim dilakukan bersama orang lain.

Hal ini tak masalah jika pasanganmu bersedia, namun kecenderungannya akan menolak karena mereka tidak merasa puas.

6. Menginginkan kepuasan fisik lebih

Dalam hubungan bersama pasangan hidup, ukuran sebetulnya benar-benar tidak menjadi masalah.

Hal terpenting dalam sebuah hubungan adalah bagaimana saling memuaskan satu sama lain di tempat tidur.

Film porno menunjukkan bagaimana seseorang bisa memperpanjang durasi hubungan intim untuk mencapai klimaks dan mendapatkan kepuasan.

Namun, realitanya tidak begitu. Film memiliki naskah dan menipu realita. Maka, menjadi hal konyol jika kehidupan seks nyatamu terpengaruh film porno.

Orang-orang yang kecanduan film porno juga cenderung menghabiskan lebih banyak waktu untuk menonton film porno, ketimbang berhubungan intim bersama pasangan. Fantasi yang tak masuk akal juga hanya akan melukai pasanganmu.


7. Tidak semua yang disaksikan nyata

Salah satu alasan mengapa film porno seringkali menggairahkan adalah karena sudut pengambilan gambarnya.

Ada orang yang mudah terangsang karena menyaksikan film porno, namun bukan berarti adegan yang disaksikan mampu memuaskannya.

Berharap pasangan kita memiliki fisik sempurna seperti bintang film porno juga merupakan keinginan yang konyol.

Kamu harus memahami, bahwa segala hal yang dilihat di industri film porno bukanlah hal yang alami dan diatur sedemikian rupa seperti halnya film layar lebar.

8. Para pemeran bukan pasangan resmi

Banyak orang yang kecanduan film porno meminta pasangannya melakukan hal serupa. Padahal, ingatlah bahwa para pemeran di film tersebut dibayar.

Mereka melakukan apapun yang diminta pembuat film dan semuanya diatur dengan naskah yang rapi.

Pada intinya, meskipun menonton film porno tak selalu buruk, mengaitkannya dengan hubungan di dunia nyata adalah ide yang buruk.

Kamu harus memahami, hubungan intim satu pasangan didasari oleh proses emosional, fisik dan spiritual yang dibangun tidak dalam waktu instan.

Hubungan intim bagi pasangan yang saling mencintai adalah bagaimana saling menghormati sama lain.

Hal ini tentunya tidak pernah dikatakan oleh mereka yang terlibat dalam industri film porno, kan?

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/09/23/211500420/awas-terlalu-banyak-nonton-film-dewasa-berdampak-buruk-pada-pernikahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke