Tempat Hangout Luar Ruang Lebih Disukai Konsumen

KOMPAS.com - Konsumen di era digital ini dianggap lebih mencari pengalaman dibanding membeli produk. Itu sebabnya mal atau pusat gaya hidup yang bisa menawarkan area "wisata" lebih dicari.

Menurut riset yang dilakukan PT Neurosensum Technology International (Neurosensum), generasi milenial maupun generasi Z lebih menghargai pengalaman daripada kepemilikan barang.

Sebagian besar pengembang pun mengubah konsep pusat perbelanjaan (mal) menjadi pusat kuliner dan gaya hidup.

Salah satu contoh ekstrim adalah pembangunan super mal American Dream Miami, yang memiliki luas sekitar 6 juta meter persegi. Proporsi terbesar dari mal ini adalah untuk hiburan, yang terdiri dari wahana permainan yang sangat luas, water park, dan tempat ski indoor.

Dengan banyaknya pilihan aktivitas di mal ini, pengunjung dipastikan akan lebih betah berlama-lama, dan tentunya berbelanja.

Di tanah air, developer Agung Sedayu Group juga membangun Gading Festival Sedayu City di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Area ini merupakan pusat kuliner dan rekreasi.

Dilengkapi dengan sebuah danau di satu sisinya, pengunjung bisa merasakan sensasi menyantap hidangan di tepi danau, yang juga dilengkapi dengan beberapa wahana seperti area permainan anak, taman lampion, dan juga Farm House, serta tambahan wahana untuk bercocok tanam dan kolam ikan yang dibuka bagi pengunjung untuk dapat memberi makan ikan.

"Wahana-wahana yang tersedia di Gading Festival Sedayu City merupakan sarana yang cocok bagi keluarga untuk bermain bersama anak serta belajar, misalnya memberi makan binatang peliharaan atau menanam tumbuhan di Garden Area," kata senior manager Gading Festival, Awan Waluyo dalam siaran pers.

Fasilitas lain di area yang dibuka pada Maret 2019 ini adalah hall yang bisa dipakai untuk pesta pernikahan, seminar, hingga bazaar.

"Menyambut liburan akhir tahun, tempat ini juga menambah 22 tenant baru yang siap menyambut pengunjung untuk merasakan suasana Natal bersama keluarga atau teman," katanya.