Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penat dengan Jakarta? Yuk, Tenangkan Diri di Leuweung Geledegan

KOMPAS.com – Dalam bahasa Sunda, Leuweung Geledegan berarti sebuah hutan yang sangat rimbun, gelap, dan misterius.

Atmosfer ini pula yang coba dibagikan Leuweung Geledegan Ecolodge (LGE). Namun jangan membayangkan hutan belantara berbau mistis seperti di film-film horor.

Hutan di sini lebih digambarkan sebagai tempat yang hijau dan segar. Letaknya berada di daerah Tamansari, Bogor.

Bagi pengunjung dari Jakarta, cukup mengambil kereta ke Stasiun Bogor, atau -tentu saja, menggunakan mobil pribadi.

Setelah itu, kita tinggal menyusuri daerah atas Bogor. Ketika weekend, tentu kita akan menemukan kemacetan di sejumlah titik di kota hujan ini.

Namun, begitu memasuki daerah atas, pengunjung akan melihat pemandangan hutan di kiri dan kanan jalan, hingga akhirnya sampai di Leuweung Geledegan.

Pemandangan bunga yang berwarna-warni, hijaunya pohon, danau yang tertata rapi, dan landscape pemandangan nan menawan, akan menjadi "hidangan" pertama ketika tiba di sana.

Jika beruntung, kita bisa mencicipi buah anggur Brasil yang langsung dipetik dari pohonnya, yang berjejer di sepanjang LGE.

Dua spot ini bisa dijadikan ajang edukasi karena kita akan diperkenalkan dengan berbagai jenis buah yang sudah jarang ditemui.

“Seperti sapote, magic fruits, berbagai jenis anggur, dan lainnya,” ujar Direktur PT Bogor Wahana Kreasi sebagai pengelola LGE, Rizal Ginanjar Cahyaningrat kepada Kompas.com, belum lama ini.

Selain itu, di taman bunga ada jejeran bungai matahari, tabebuya, jackaranda, bunga sakura, dan lainnya.

Rangkaian bunga berwarna-warni yang mengelilingi danau ini tertata indah, sehingga cocok untuk spot berfoto.

Jika tertarik dengan berbagai tanaman itu, kita bisa membeli bibitnya. Nanti pengelola akan membimbing kita soal cara merawatnya.

“Dalam menangani kebun buah dan taman bunga serta penyediaan bibit, kami menggandeng petani buah dan bunga dari Cisarua (Bogor) dan Lembang (Bandung),” ungka Rizal.

Seperti tempat wisata yang tengah kekinian, tenda ini memiliki fasilitas hotel berbintang. Mulai dari tempat tidur, pendingin udara, saluran air hangat, jairngan internet nirkabel, dan fasilitas lainnya.

Meski demikian, nuansa alam tetap terasa. Kita masih akan mendengar suara jangkrik, kodok, dan binatang malam lainnya.

Bahkan pada malam hari, AC hanya akan jadi hiasan dinding karena dinginnya cuaca di sini.

Di pagi hari, kita akan langsung merasakan udara segar dan hembusan angin sejuk. Ditambah pemandangan Gunung Salak, membuat kepenatan hilang seketika.

Apalagi ketika kita bermain di kolam renang. Arsitekturnya yang unik membuat kita serasa berenang di atas gunung.

Wahana ini pun menjadi favorit anak-anak. Selain berenang, mereka bisa bermain perahu, mandi bola, dan beberapa jenis permainan air lainnya.

Makanya jangan kaget ketika ada hansip membawa kentongan datang ke tenda-tenda. Mereka datang bukan untuk mengajak ronda, ataupun pemberitahuan bahaya.

Mereka memukul kentongan untuk mengingatkan tamu bahwa waktu makan siang atau makan malam sudah tiba.

Dengan berbagai fasilitas tersebut, warga Jabodetabek yang penat dengan pekerjaan bisa menenangkan diri di sini.

“Tempat kami luas, sehingga cocok digunakan MICE (meetings, incentives, conferencing, and  exhibitions) hingga liburan. Apalagi kami memiliki area outbond hingga nonton layar tancep,” sebut Rizal.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/12/11/134942120/penat-dengan-jakarta-yuk-tenangkan-diri-di-leuweung-geledegan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke