Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Valentine Bukan Budaya Kita di Mata Netizen

KOMPAS.com – Setiap menjelang perayaan Hari Valentine di Indonesia pasti akan muncul pro dan kontra berulang tentang boleh tidaknya ikut merayakan hari kasih sayang yang jatuh tanggal 14 Februari ini.

Pertentangan antara boleh tidaknya merayakan Valentine ini paling sengit terjadi di media sosial. Masing-masing pihak ngotot menyampaikan argumentasinya yang diklaim paling benar. Ajaran agama biasanya akan menjadi senjata pamungkas.

Bukan warganet namanya jika topik yang sensitif ini akhirnya dibawa ke ranah humor. Di Twitter, ramai cuitan tentang alasan mengapa Valentine bukan budaya kita dan menunjukkan apa “budaya” kita.

Melalui tagar #Valentinebukanbudayakita warganet mengungkapkan hal-hal yang khas dari masyarakat kita. Tagar tersebut sempat menjadi trending topic pada hari ini.

Cukup banyak yang menjawab bahwa budaya kita adalah rebahan (bersantai tidur-tiduran). “Valentine bukan budaya kita!!,budaya kita rebahan. #valentinebukanbudayakita.”

Jawaban terbanyak lainnya adalah yang bernada kegalauan karena cinta bertepuk sebelah tangan.

Pemilik akun littleangel097 menuliskan, “#Valentinebukanbudayakita, budaya kita itu mencintai tapi ga dicintai.”

(Devi Ari Rahmadhani)

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/02/14/190630220/valentine-bukan-budaya-kita-di-mata-netizen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke