KOMPAS.com – Demi memutus penyebaran virus corona, Pemerintah Italia menerapkan isolasi di seluruh negeri. Warga diminta untuk berdiam di rumah, kecuali untuk kondisi atau kebutuhan darurat.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengumumkan, isolasi dari dunia luar itu dimulai pada Selasa (10/3/2020). Warga juga diminta membatasi kontak sosial sebisa mungkin.
Sebagai bagian dari isolasi tersebut, upacara dan perayaan keagamaan pun ditunda atau dibatalkan, termasuk pemakaman dan pesta pernikahan.
Walau begitu, rumah ibadah tetap dibuka asalkan orang yang datang menjaga jarak sekitar satu meter satu sama lain.
Italia pun menjadi seperti kota mati. Museum, sekolah, pusat olahraga, spa, dan acara-acara olahraga ditutup atau dibatalkan. Isolasi ini diperkirakan berlangsung sampai tanggal 3 April.
Hanya urusan keluarga yang mendesak, darurat, atau mereka yang harus bekerja dengan alasan khusus yang tetap boleh keluar rumah selama masa isolasi ini. Semua penerbangan internasional dari dan ke Italia dibatalkan.
Langkah-langkah yang diambil Pemerintah Italia ini belum pernah diterapkan pada negara Barat sejak Perang Dunia II.
Belum diketahui seberapa efektif langkah isolasi negara itu dapat menjamin keselamatan 60 juta penduduknya yang saat ini sedang cemas karena cepatnya penyebaran Covid-19.
Dua hari setelah Italia dikarantina, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah corona sebagai pandemi global karena jumlah infeksi di seluruh dunia mencapai lebih dari 121.000.
https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/12/100000620/isolasi-wabah-corona-acara-pernikahan-dan-pemakaman-ditunda-di-italia
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan